Keladang.com -Salah satu media tanam yang bagus digunakan dalam sistem hidroponik adalah cocopeat. Dalam bercocok tanam, media tanam memegang peranan penting dalam membantu pertumbuhan tanaman. Media tanam ini terbuat dari bahan organik yang sangat mudah Anda temukan di sekitar lingkungan Anda, yaitu terbuat dari serbuk serabut kelapa.
Serbuk serabut kelapa ini sangat mudah Anda temukan di sekitar Anda, jadi tidak heran jika banyak orang yang sudah menggunakannya. Bahkan, hampir pada tiap-tiap rumah yang melakukan budidaya hidroponik menggunakan media tanam ini. Caranya pun sangat mudah, yaitu dengan menggiling sabut kelapa hingga halus.
Apa Itu Cocopeat?
Bagi Anda yang hobi melakukan budidaya tanaman hidroponik, pasti tidak asing dengan cocopeat. Lalu, apa itu cocopeat? Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, cocopeat adalah merupakan salah satu media tanam yang sering digunakan dalam sistem hidroponik. Media tanam ini terbuat dari serbuk serabut kelapa halus yang sebelumnya sudah masuk ke proses penggilingan terlebih dahulu.
Salah satu manfaat media tanam ini adalah dapat menahan air serta memiliki unsur kimia yang cukup banyak. Media tanam ini memiliki PH antara 5 hingga 6,8 sehingga sangat baik untuk pertumbuhan tanaman. Cara menggunakan media tanam ini biasanya adalah dengan mencampurkannya dengan bahan lain. Seperti sekam bakar dengan perbandingan 50 : 50, yang bertujuan untuk memperbesar aerasi pada media tanam.
Media tanam ini juga memiliki sifat mudah menyerap dan menyimpan air. Serta memiliki pori-pori yang memudahkan pertukaran udara dan masuknya sinar matahari. Kandungan Trichoderma pada media tanam ini dapat mengurangi penyakit dalam tanah. Sehingga dapat menjaga tanah tetap subur dan gembur. Namun, tidak memiliki unsur hara yang terdapat dalam tanah. Sehingga memerlukan pupuk tambahan sebagai penyubur.
5 Kelebihan dan Keunggulan Cocopeat
Cocopeat merupakan salah satu media tanam yang berkualitas dalam sistem hidroponik. Dengan menggunakan media tanam ini, Anda tidak memerlukan tanah dalam bercocok tanam. Dan sebagai media tanam yang banyak digunakan orang dalam sistem hidroponik, cocopeat memiliki sejumlah kelebihan dan keunggulan. Antara lain sebagai berikut.
1. Dapat Menyerap dan Menyimpan Air dengan Baik
Media tanam ini memiliki daya serap yang tinggi dan dapat menyimpan air dalam jumlah yang lebih banyak dari tanah. Bahkan, dapat mempertahankan air 10 kali lebih baik dari tanah. Hal ini tentunya sangat bagus bagi tanaman yang tumbuh dengan sistem hidroponik. Karena dapat menjaga air dengan baik, maka akar tanaman tidak mudah kering dan dapat terhidrasi dengan baik.
2. Memiliki Tekstur Mirip Tanah
Kelebihan dan keunggulan cocpeat selanjutnya adalah memiliki tekstur yang mirip tanah. Butirannya yang halus membuat tanaman dapat beradaptasi dengan baik, seperti halnya ketika menanamnya di dalam tanah. Hanya saja yang membedakannya adalah tidak memiliki unsur hara dan tidak mengandung nutrisi seperti tanah. Sehingga, tidak cukup hanya untuk menyiraminya saja, namun juga memberikan tambahan nutrisi.
3. Cocopeat Lebih Tahan Hama dan Penyakit
Beberapa jenis hama yang biasa menyerang tanah, tidak suka berada dalam media tanam ini. Hal ini tentunya sangat bagus bagi tanaman, karena dapat membuat tanaman tumbuh dengan lebih optimal tanpa perlu khawatir serangan hama atau penyakit.
Baca Juga :
Apa itu Net Pot Hidroponik? Berikut ini Jenis, Ukuran, Keunggulan dan Cara Menggunakannya
4. Ramah Lingkungan
Bahan baku cocopeat adalah dari bahan organik yaitu dari serbuk sabut kelapa. Sehingga, sangat ramah lingkungan dan dapat terdegradasi dalam tanah dengan baik jika sudah tidak digunakan. Selain itu, melalui beberapa proses tertentu, media tanam ini dapat Anda daur ulang kembali.
5. Mudah untuk Pemula
Kelebihan lainnya adalah lebih mudah untuk pemula, yaitu bagi mereka yang baru belajar menanam tanaman dengan sistem hidroponik. Bahkan, media tanam ini sangat mudah digunakan saat pertama kali menanam karena teksturnya yang mirip dengan tanah.
3 Kekurangan Cocopeat
Meskipun memiliki berbagai kelebihan dan keunggulan, namun cocopeat juga memiliki beberapa kekurangan. Berikut ini adalah beberapa kekurangan cocopeat sebagai media tanam dalam sistem hidroponik.
1. Kurang Cocok untuk Akar Tanaman yang Tidak Suka Basah
Salah satu kekurangan cocopeat untuk media tanah hidroponik adalah kurang cocok untuk tanaman yang tidak menyukai kondisi basah. Seperti tanaman kol atau brokoli. Hal ini karena sifat media tanam ini yang mudah menyerap dan menyimpan air lebih banyak dari tanah.
2. Tidak Mengandung Unsur Hara dan Nutrisi
Meskipun tidak mengandung hama, namun media tanam ini tidak memiliki kandungan nutrisi dan unsur hara seperti yang terdapat dalam tanah. Sehingga, selain menyiraminya secara teratur, Anda juga perlu memberikan pupuk tambahan dan suplemen sesuai kebutuhan tanaman. Hal ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang mendukung pertumbuhan tanaman.
3. Cocopeat Tidak Steril dari Patogen
Kekurangan lainnya adalah tidak steril dari patogen, sehingga Anda perlu mencuci dan mengeringkan media tanam ini sebelum digunakan agar lebih steril.
5 Cara Membuat Cocopeat sebagai Media Tanam Hidroponik
Cocopeat merupakan media tanam yang berasal dari bahan organik yaitu serbuk sabut kelapa. Dan biasanya orang menggunakan sebagai campuran dengan media tanam lain seperti sekam bakar dengan perbandingan 50:50. Media tanam ini memiliki berbagai keunggulan dan kelebihan, antara lain dapat menyerap dan menyimpan air 10 kali dari tanah.
Jika Anda ingin membuat media tanam ini sendiri, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan antara lain berikut ini.
1. Membasahi Sabut Kelapa
Setelah Anda menemukan sabut kelapa yang hendak dijadikan media tanam, Anda harus menyiraminya hingga benar-benar basah. Hal ini bertujuan agar sabut kelapa tidak terlalu keras dan memudahkan proses penggilingan.
2. Potong Hingga Kecil-Kecil
Langkah selanjutnya adalah memotong sabut kelapa yang sudah basah tadi, menjadi bagian yang kecil-kecil. Anda dapat menggunakan golok atau sejenisnya untuk memotong sabut kelapa ini.
3. Cara Membuat Cocopeat
Jika sudah memotongnya menjadi bagian yang kecil-kecil, maka selanjutnya adalah menjemurnya di bawah sinar matahari selama beberapa jam. Hal ini bertujuan agar sabut kelapa lebih mudah dihaluskan. Jika sudah benar-benar kering, maka langkah selanjutnya adalah menghaluskan sabut kelapa ini. Caranya adalah dengan menumbuknya atau dengan menggunakan blender.
Baca Juga : Inilah 15 Jenis Tanaman yang Dapat Ditanam dengan Sistem Hidroponik
4. Saring dan Ayak Sabut Kelapa
Jika sudah halus, maka langkah selanjutnya adalah menyaring dan mengayaknya. Lalu, masukkan sabut kelapa yang sudah halus ke dalam wadah atau toples. Sedangkan bagian yang kasar dapat Anda haluskan kembali atau dibuat Mikroorganisme Lokal (MOL) sabut kelapa.
Unsur Kalium dalam sabut kelapa ini dapat membantu proses pembuahan tanaman. Juga dapat digunakan sebagai media penyemaian pada beberapa jenis tanaman sayuran dan buah-buahan.
5. Campurkan Sabut Kelapa Halus dengan MOL
Selanjutnya, rendam cocopeat halus dengan air campuran MOL yaitu campuran 1 liter air, 50 ml/50 cc urine kelinci dan 100 ml/100 cc air cucian beras selama 1 hari. Aduk hingga semua bahan tercampur rata, lalu tutup dan simpan di tempat yang teduh selama 1 hari. Hal ini bertujuan agar nutrisi bertambah lengkap, sehingga hasil penyemaian dapat lebih bagus.
Setelah Anda rendam 1 hari, maka saring kembali, dan sabut kelapa yang sudah Anda tiriskan dapat Anda gunakan untuk media tanam atau pun penyemaian.
Demikian tadi pengertian cocopeat, lengkap dengan kelebihan, kekurangan, manfaat dan cara membuatnya. Semoga bermanfaat.