Hama merupakan hal yang menyusahkan bagi pemilik tanaman, baik bagi petani, bagi pemilik taman dan bagi orang yang mempunyai hobi memiliki tanaman hias. Ada beberapa cara yang dilakukan untuk mengatasi hama, salah satunya adalah dengan menggunakan obat pembasmi hama tanaman.
Nah, Artikel kali ini akan membahas beberapa obat pembasmi hama tanaman alami tanpa pestisida kimia yang berbahaya bagi lingkungan.
Bahan Alami Pembasmi Hama Pada Tanaman
1. Bawang Putih
Obat alami pertama berasal dari bahan dapur yakni bawang putih. Bawang putih ini bermanfaat untuk melindungi tanaman dari berbagai serangan hama dan penyakit. Bahkan bawang putih mengandung senyawa allicin yang memiliki sifat anti bakteri dan anti jamur.
Cara menggunakan bawang putih juga simpel, cukup siapkan beberapa siung bawang putih lalu blender dengan air. Setelah selesai, saring untuk mendapatkan cairan yang bersih. Setelah berhasil cukup semprotkan pada tanaman dengan menggunakan alat semprotan.
2. Tembakau
Bahan selanjutnya sebagai pembasmi hama tanaman adalah tembakau. Kandungan nikotin dalam tembakau dipercaya dapat mengusir serangga. Akan tetapi penggunaan ini tidak boleh terlalu sering dan kandungan nikotinnya jangan terlalu banyak. Karena nikotin seperti di rokok sangat berbahaya, sehingga apabila ingin menggunakan tembakau gunakan sedikit saja.
Adapun cara penggunaannya adalah dengan cara membakar tembakau tersebut dan mengarahkan asapnya kepada tanaman yang terinfeksi hama.
3. Garam Epson
Butiran garam epson dapat membantu mencegah munculnya hama, karena penggunaan garam epson dapat menyehatkan tanaman. Bubuk garam epson berperan sebagai nutrisi tambahan dengan memberikan tambahan magnesium dan belerang bagi tanaman.
Akibat nutrisi tambahan dari garam epson akan membantu tanaman menjadi sehat dan akan menyebabkan tanaman memiliki resistensi yang lebih kuat terhadap serangan hama.
4. Minyak Sayur
Beberapa minyak sayur seperti minyak neem, minyak kelapa, minyak biji matahari dan minyak kedelai memiliki beberapa manfaat sebagai bahan alami untuk mengusir hama bunga. Minyak yang diekstrak dari pohon neem ini memiliki sifat insektisidal dan repelan terhadap berbagai hama.
Cara menggunakannya dengan menyemprotkan ke bagian yang terdapat hama seperti hama kutu putih, hama daun, ulat, dan serangga lainnya.
5. Cabai Rawit
Penggunaan larutan cabai rawit bisa dibilang cukup bagus untuk mencegah datangnya hama. Penyebab ini bagus adalah karena cabai memiliki kandungan capsaicin yang memiliki bau dan rasa yang cukup kuat bagi hama tertentu. Bagi beberapa hama, tanaman yang memiliki aroma yang menyengat akan mereka hindari.
Untuk membuat larutan cabai ini adalah dengan menyiapkan sekitar 4 liter dengan beberapa cabai segar atau kering. Jika tidak mempunyai cabai kering, bisa digunakan bubuk cabai sebagai alternatif. Rebus air dan cabe hingga mendidih. Setelah mendidih tunggu 24 jam dan saring hingga mendapatkan larutannya saja.
Waktu terbaik untuk menyemprotkan tanaman dengan cabai rawit adalah saat sore hari, karena hama lebih aktif menyerang tanaman pada saat malam hari.
6. Lemon
Lemon memiliki sifat yang dapat bermanfaat mengusir dan mencegah hama datang ke sekitar tanaman. Salah satunya adalah aroma citrusnya, aroma citrus yang kuat dari lemon dapat mengusir beberapa jenis hewan tidak suka dengan aroma citrus dari lemon.
Air perasan dari lemon juga dapat digunakan untuk membunuh gulma organik. Gulma merupakan tumbuhan yang tumbuh di sekitar tanaman yang pertumbuhannya tidak dikehendaki dan umumnya mengakibatkan penurunan kualitas tanaman karena gulma sering dijadikan sarang hama dan penyakit.
7. Air Cuci Piring
Larutan air yang dicampur dengan sabun cuci piring dapat dikatakan merupakan bahan murah yang efektif sebagai pembasmi hama tanaman secara alami. Akan tetapi, pastikan untuk menggunakan sabun cuci piring yang tidak menggunakan bahan kimia yang berbahaya bagi tanaman.
Lapisan kutikula merupakan lapisan pelindung bagi tubuh serangga yang memiliki fungsi untuk mencegah mereka kehilangan air dan berbagai macam bahaya lainnya. Hama seperti scale perisai dapat dihilangkan lapisan kutikulanya dengan menggunakan cairan dari larutan sabun cuci sehingga menyebabkan mereka rentan terhadap kehilangan air dan bahkan bisa mati.
Larutan sabun cuci piring ini sangat manjur, karena dapat menyumbat spirakel yang merupakan struktur pernapasan serangga. Dengan terhambatnya struktur pernapasan tersebut dapat menghentikan pernafasan dari serangga sehingga mereka mati.
8. Ampas Kopi
Ampas kopi memiliki beberapa manfaat. Aroma dari ampas kopi bisa dikatakan sebagai pengusir alami beberapa serangga karena aromanya yang cukup kuat.
Di dalam ampas kopi juga terdapat rasa asam dan senyawa anti-jamur, sehingga bagi hama yang menyebabkan jamur tumbuh di tanaman. Dengan menggunakan ampas kopi pada tanaman yang terkena infeksi jamur, maka hal itu bisa membantu mengurangi risiko terkena penyakit.
9. Daun Tomat
Daun tomat memiliki senyawa yang disebut alkaloid yang mana senyawa ini dapat memiliki efek toksik terhadap beberapa hama dan serangga. Yang mana dengan aroma dan senyawa yang berasal dari daun tomat ini menyebabkan mereka menghindari tanaman yang terdapat hal ini.
Daun tomat juga bisa digunakan sebagai pupuk cair dapat memberikan nutrisi tambahan pada tanah dan tanaman, yang mana dengan semakin tinggi kesehatan tanaman maka semakin tinggi resistensi tanaman dari serangan hama.
10. Daun Cengkeh
Daun cengkeh ini tidak hanya membantu mengusir hama dari tanaman, tetapi juga berfungsi untuk mencegah dari munculnya hama pada waktu selanjutnya karena aroma yang dimilikinya merupakan aroma yang tidak disukai oleh beberapa hama.
Untuk melakukan hal ini bisa Anda manfaatkan dengan menaburkan daun cengkeh kering ke tempat yang Anda mau untuk mengusir hama. Bisa juga menggunakan minyak dari cengkeh dan melarutkannya dengan air untuk disemprot ke area yang ingin dilindungi. Itulah beberapa bahan alami yang bisa digunakan sebagai obat pembasmi hama tanaman.