Terdapat beberapa faktor yang perlu diperhatikan ketika ingin budidaya tanaman tomat yaitu penanganan hama tomat itu sendiri. dan penyakit tanaman tomat. Tanaman tomat itu sendiri termasuk tanaman semusim, jadi mirip dengan tanaman terong, cabai, dan sebagainya.
Penyakit maupun hama untuk tanaman buah sayur semusim tersebut hampir mirip.Ayo cari tahu apa saja hama-hama penyerang tanaman tomat dan bagaimana cara mengatasinya.
Jenis Hama Tomat Beserta Upaya Pengendaliannya
Tanaman tomat bisa lebih mudah terkena penyakit ketika musim hujan. Dari faktor kelembaban udara yang menjadi faktor penyebabnya. Lalu bagaimana dengan serangan hamanya? Berikut beberapa jenis hama yang biasa menyerang tanaman tomat.
1. Bemisicia tabacci atau kutu kebul
Hama tomat pertama yaitu kutu kebul, gejala serangannya bisa Anda lihat dari tanda bercak di daun. Tanda tersebut dihasilkan oleh ekskresi kutu kebul. Dari ekskresi kutu, menghasilkan embun berwarna hitam. Kutu kebul itu sendiri merupakan hewan bersayap, warnanya putih dan termasuk hama yang cukup berbahaya untuk Anda yang ingin melakukan budidaya tomat.
Biasanya kutu kebul bergerombol, mereka berkumpul di bagian bawah daun tanaman dan terlihat diselimuti tepung putih. Jika disentuh atau terkena angin, maka putih-putih tersebut bisa beterbangan. Serangan kutu kebul itu sendiri dengan menghisap cairan yang terdapat di dalam daun.
Jika tanaman terserang kutu kebul, maka hasilnya pertumbuhan tanaman tersebut bisa terhambat atau dengan kata lain menjadi kerdil. Kondisi daun bisa menjadi keriting lalu berwarna kuning, jadi Anda perlu mewaspadai jika menemukan gejala tersebut. Selain itu, kutu kebul juga termasuk vektor utama menyebarnya virus gemini.
Pengendalian
Disarankan untuk Anda selalu menjaga sanitasi tempat budidaya, gunakan mulsa plastik atau lakukan pergantian tanaman jika perlu. Penanggulangan secara kimiawi bisa coba Anda lakukan dengan menyemprot akarisida dengan bahan aktif abamectin. Upaya lain yaitu menggunakan yellow trapping kurang lebih 100 m2.
2. Bactrocera sp. atau lalat buah
Serangga hitam kekuningan ini memiliki bentuk tawon versi kecil. Lalat buah menyerang buah dengan menyuntikkan telornya ke dalam buah tersebut. Selanjutnya telor yang sudah bersarang dalam buah menetas lalu menjadi larva. Aktivitas yang dilakukan larva-larva ini adalah memakan daging tomat sehingga buah tomat pun menjadi busuk karena larva lalat buah.
Pengendalian
Lalu bagaimana pengendalian lalat buah? Anda bisa coba memakai perangkap khusus lalat buah yang hasilnya efektif untuk menekan populasi hama tanaman tersebut. Sanitasi tempat budidaya perlu diperhatikan juga. Sementara jika berkenan melakukan pengendalian kimiawi, maka Anda bisa siapkan insektisida berbau menyengat yaitu curacron atau santoat.
3. Aphids atau kutu daun
Jika daun tanaman tomat terserang kutu daun, maka kondisi daun tersebut menjadi keriput lalu warnanya menjadi kekuningan. Ada pun gejala lainnya yang bisa Anda lihat yaitu pertumbuhan tanaman tomat Anda bisa terancam, layu, lalu akhirnya bisa mati.
Pengendalian
Serangan Apids ini bisa dikendalikan dengan pergiliran tanaman misalnya atau mengosongkan areal penanaman Anda. Pergiliran berfungsi memutus keutuhan siklus hama kutu daun tersebut. Usaha pengendalian lain untuk Anda lakukan yaitu buat jarak waktu penanaman kalau ditanam pada area yang sama.
Tujuan langkah pengendalian tersebut juga sama layaknya dilakukan pergiliran tanaman. Untuk mudah mengenal kutu daun, bisa dilihat dari warna hijau. Kutu penghisap ini seperti kutu kebul yang termasuk vektor virus. Gejala serangannya biasanya mudah dideteksi, kalau Anda menemukan banyak semut di tanaman tomat Anda, maka kemungkinan besar tanaman tersebut terserang hama seperti kutu daun ini.
Jangan lupa untuk rutin jaga kebersihan tempat budidaya Anda dari keberadaan tanaman inang. Inilah salah satu cara terbaik agar bisa mencegah serangan Aphids. Agar bisa lebih menekan perkembangan kutu daun, bisa terapkan mulsa tipe plastik perak karena kutu ini tidak tahan sinar matahari yang terpantul.
4. Helicoverpa armigera/ Heliothis armigera atau ulat buah
Target serangan ulat buah termasuk buah, batang, dan daun tanaman tomat. Serangan ulat buah terhadap buah tomat memiliki gejala terdapatnya lubang dan buahnya menjadi membusuk. Sementara serangan ke daun bisa menyebabkan daunnya berlubang. Ulat buah bisa juga menyerang batang yang muda.
Pengendalian
Agar bisa mengendalikan ulat buah, bisa mulai dengan membersihkan gulma yang ada, membunuh ulat buah jika ditemukan. Siapkan juga insektisida abamectin, prevaton atau regent untuk menyempurnakan hasil penanganan ulat buah ini.
5. Agrotis ipsilon atau ulat tanah
Cara hama tomat ini menyerang yaitu dengan memakan bagian pangkal batang tanaman tomat. Karena serangan tersebut, maka tanaman gampang roboh lalu bisa saja mati. Di bagian batang yang muda, ulat tanah dapat menyerang dengan memakan atau menggerogoti habis tanamannya.
Ciri ulat tanah yaitu berwarna kecokelatan, tubuhnya lebih besar kalau dibandingkan dengan ulat daun. Selain itu, ulat tanah juga aktif saat malam hari, mereka cenderung bersembunyi saat siang hari tiba dalam tanah atau di balik rerumputan.
Pengendalian
Menanggulangi serangan hama tomat satu ini bisa dengan memastikan gulma di area budidaya cukup bersih. Hal ini diperlukan agar tak ada lagi tempat bagi ulat bersembunyi. Aktivitas penyemprotan insektisida disarankan ketika ulatnya aktif, dengan kata lain saat malam hari.
6. Thrips
Hama Thrips merupakan serangga kecil yang sering menjadi hama pada tanaman tomat. Mereka umumnya memiliki ukuran sekitar 1-2 milimeter dan dapat berwarna putih, coklat, atau hitam tergantung pada spesiesnya. Thrips dapat merugikan tanaman tomat dengan menghisap cairan sel dari daun, bunga, dan buah, menyebabkan daun tomat menjadi keriting.
Pengendalian
Terapkan pergantian tanaman, bersihkan gulma maupun tanaman inang atau bisa andalkan insektisida abamektin.
7. Tungau
Tanda serangan tungau ada pada bawahnya daun dengan warna cokelat mengkilap, daun juga melengkung, dan kaku. Salah satu jenis tungau yang umum menjadi hama pada tanaman tomat adalah tungau laba-laba (spider mites). Tungau hama ini dapat merugikan tanaman dengan menghisap cairan sel tanaman, menyebabkan daun berubah warna, menguning, dan mungkin mengalami kerusakan lainnya.
Pengendalian
Pengendaliannya bisa dengan memusnahkan segera tanaman yang memang sudah terserang. Pencegahan bisa dengan memperlebar jarak penanaman.
8. Ulat grayak
Ulat ini akan memakan baik itu seluruh maupun menyisakan tulang daun saja. Pertumbuhan tanaman terancam karena daunnya tidak dapat berfotosintesis secara normal.
Pengendalian
Cara pengendaliannya dengan memusnahkan telur maupun ulatnya. Itulah beberapa hama tomat beserta usaha penanganannya.