Keladang.com – Cara tanam padi hidroponik mengintegrasikan konsep pertanian tanpa tanah. Dengan memberikan nutrisi melalui larutan air yang kaya akan zat-zat esensial pada akar tanaman. Dengan budidaya tanaman padi hidroponik, para petani akan mendapatkan beberapa keuntungan. Antara lain dapat mencapai peningkatan produksi padi yang signifikan, meminimalkan lahan dan mengurangi dampak negatif pada lingkungan.
Tanam padi hidroponik ini merupakan konsep pertanian modern yang menitikberatkan pada pertumbuhan tanaman. Tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam. Dan sebagai gantinya dapat menggunakan pasir, arang atau serat tumbuhan yang tidak memiliki faktor hara. Metode ini menggantikan tradisi konvensional tanam padi di sawah yang biasa dilakukan para petani pada umumnya.
Keunggulan Cara Tanam Padi Hidroponik
Cara tanam padi hidroponik memiliki beberapa keunggulan dari metode tanam padi konvensional. Berikut ini adalah beberapa keunggulan cara tanam padi hidroponik dibandingkan dengan metode konvensional.
1. Tidak Membutuhkan Banyak Pupuk
Pemupukan tanaman padi hidroponik hanya membutuhkan nutrisi A dan B, sama seperti pada tanaman hidroponik lainnya. Berbeda dengan metode tanam padi konvensional di sawah yang lebih banyak membutuhkan pupuk seperti pupuk Urea, pupuk SP 36, atau pupuk Phonska.
2. Minim Biaya
Penanaman padi secara hidroponik lebih minim biaya pengolahan, karena tidak perlu mengeluarkan biaya traktor (pembajakan). Tandur atau penanaman dan matun atau penyiangan rumput. Untuk biaya pengolahan tersebut, biasanya petani dapat mengeluarkan biaya dai 2,5 juta rupiah hingga 3 juta rupiah untuk 1 hektar sawah.
Baca Juga : Murah dan Praktis, Inilah 8 Cara Hidroponik Sederhana dengan Botol Plastik
3. Keunggulan Cara Tanam Padi Hidroponik
Keunggulan cara tanam hidroponik selanjutnya adalah lebih bersih dan steril karena tidak ada tanah yang berceceran. Selain itu, juga lebih aman karena tidak menggunakan media tanah, jadi bebas hama tikus dan hama lain.
4. Kontrol Lingkungan
Anda dapat mengontrol lingkungan pertumbuhan tanaman dengan baik, termasuk suhu dan kelembapan. Sehingga, dapat memberikan kondisi ideal untuk pertumbuhan tanaman sepanjang tahun.
5. Cara Tanam Padi Hidroponik dapat Menghemat Air
Cara tanam padi hidroponik membutuhkan penggunaan air yang lebih efisien, dibandingkan pertanian konvensional di sawah. Sebab, air dapat di daur ulang dalam sistem hidroponik.
6. Hasil Panen Padi Hidroponik
Keunggulan lainnya adalah membuat panen lebih mudah diambil kapan saja Anda mau. Dengan pengelolaan dan perawatan yang tepat, maka masa panen juga akan lebih cepat dengan hasil panen yang lebih meningkat.
Namun selain memiliki beberapa keunggulan, juga ada beberapa kerugian menanam padi hidroponik. Antara lain jika biasanya tanaman padi di sawah dapat Anda biarkan selama berhari-hari, bahkan berminggu-minggu. Hidroponik membutuhkan perhatian dan perawatan konstan. Selain itu, juga membutuhkan peralatan, pengetahuan dan keahlian yang lebih tentang berbagai cara dan perawatan tanaman hidroponik padi.
Hidroponik Padi dan Ikan
Tahukah jika Anda dapat melakukan hidroponik padi dan ikan secara bersamaan? Tentunya ini sangat menguntungkan, karena Anda dapat melakukan dua jenis budidaya secara sekaligus. Selain, Anda dapat menikmati hasil panen padi, Anda juga akan menikmati hasil dari budidaya ikan. Bahkan, Anda dapat melakukannya di pekarangan rumah Anda, berikut ini langkah-langkahnya.
1. Siapkan Peralatan Instalasi Hidroponik
Langkah pertama adalah mempersiapkan unit instalasi dengan menggunakan jarak tanam 25 x 25 cm. Atau juga dapat menggunakan sistem tanam legowo, dengan mengatur jarak antar paralon. Siapkan paralon berukuran 6 inci dan rak rangka besi sesuai ukuran lahan yang tersedia.
Selanjutnya, lubangi paralon kira-kira 1/2 hingga 3/4 bagian netpot nantinya bisa tertanam di paralon. Jangan membuat diameter lubang terlalu lebar, karena ukuran netpot tidak stabil seiring dengan pertumbuhan tanaman.
2. Siapkan Netpot dan Media Tanam
Langkah berikutnya adalah siapkan netpot hidroponik dengan ukuran 10 cm. Untuk menghemat biaya, Anda dapat mengganti netpot dengan plastik dan lubangi dengan kisaran ukuran diameter yang sama. Untuk media tanam, siapkan sekam dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1. Siapkan juga ijuk kelapa untuk pinggiran netpot yang berfungsi menopang media agar tidak larut terbawa air.
3. Cara Tanam Padi Hidroponik Penyiapan Kolam dan Bibit Ikan
Kolam ikan merupakan pemanfaatan bagian bawah dari instalasi hidroponik. Dengan memanfaatkan sirkulasi air pada hidroponik padi sekaligus siklus untuk sirkulasi oksigen untuk ikan. Kolam ikan terbuat dari terpal yang ditopang dengan kerangka besi.
Jenis ikan yang dapat Anda budidayakan bersamaan dengan hidroponik padi ini adalah jenis ikan nila merah yang lebih tahan hidup terhadap penggunaan kimia. Pakan ikan yang Anda berikan setiap hari, sangat bermanfaat sebagai unsur hara pada tanaman padi.
Baca Juga : 3 Cara Menanam Bawang Merah Hidroponik dengan Botol, Media Air dan Sistem Wick
4. Proses Penanaman
Penanaman padi hidroponik ini dapat Anda lakukan dengan menanam benih langsung atau dengan menggunakan bibit yang disemai dari media konvensional. Pastikan Anda menggunakan varietas yang cocok dengan tempat tinggal Anda. Selain berasal dari pakan ikan, Anda dapat menambahkan nutrisi pada tanaman padi dengan pupuk NPK yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan padi.
Aplikasikan untuk mengatur kestabilan PH dalam air, lakukan secara bertahap dalam 10 minggu. Penggunaan pupuk harus Anda larutkan ke dalam 4800 ml air dan semprotkan ke tanaman setiap minggunya.
5. Cara Tanam Padi Hidroponik Proses Pemeliharaan
Nyalakan sirkulasi air dari pukul 08.00 hingga 16.00 setiap hari, dan hentikan ketika menjelang panen. Selain itu, pastikan kestabilan PH air dengan mengaplikasikan 2 karung kapur pertanian ke dalam kolam ikan. Satu karung letakkan dalam kolam dekat pipa outlet. Dan satu karung dekat pipa inlet.
Tambah air jika volume air dalam kolam ikan berkurang. Lakukan pemeliharaan paralon seminggu sekali dari kotoran yang menempel pada awal pertumbuhan. Semakin tua umur padi, maka akan semakin susah Anda membersihkan kotoran yang menempel dalam paralon.
6. Proses Panen
Dengan sistem pengelolaan dan pemeliharaan yang baik, maka Anda dapat memanen padi lebih cepat. Proses pemanenan padi ini dapat Anda lakukan seperti pada umumnya dengan memotong rumpun di pangkal batang. Setelah panen, Anda akan lebih mudah mengambil sisa tunggul dan akar dalam netpot untuk mempersiapkan proses tanam selanjutnya.
Demikian tadi cara tanam padi hidroponik dan budidaya ikan yang bisa Anda lakukan secara bersamaan. Jika pemeliharaan dilakukan dengan baik, memungkinkan padi panen 3 hingga 4 kali pertahun. Tentunya ini sangat bagus karena dapat meningkatkan hasil panen Anda. Selain dari padi, Anda juga dapat mendapat keuntungan dari budidaya ikan nila. Sangat bagus bukan? Selamat mencoba.