Pohon durian adalah salah satu tanaman yang sangat populer di Indonesia. Buah durian yang lezat dan aromanya yang khas membuatnya menjadi favorit banyak orang. Salah satu varietas durian yang paling terkenal anatara lain durian musang king, durian montong dan durian bawor.
Jika Anda ingin menikmati buah durian yang lezat seperti ini, berikut adalah panduan lengkap tentang cara menanam pohon durian yang menghasilkan buah lebat dan tumbuh subur.
Tips Menanam Pohon Durian Berbuah Lebat dan Subur
1. Pilih Lokasi yang Tepat
Langkah pertama dan terpenting dalam budidaya tanaman durian adalah memilih lokasi atau lahan yang cocok dan sesuai untuk pertumbuhan tanaman ini. Durian membutuhkan iklim tropis dengan curah hujan optimum serta tanah yang subur dan memiliki drainase baik agar akar tanaman tidak mudah busuk.
Suhu udara rata-rata harian sekitar 25-35 derajat Celsius merupakan suhu ideal bagi pertumbuhan tanaman durian. Pastikan lokasi yang dipilih memiliki ketersediaan air yang cukup sepanjang tahun mengingat durian sangat membutuhkan kelembaban tanah dan udara untuk pertumbuhannya. Tanah juga harus kaya akan bahan organik dan unsur hara seperti nitrogen, fosfor, dan kalium yang diperlukan durian selama masa pertumbuhannya hingga berproduksi.
2. Persiapkan Bibit Durian
Langkah selanjutnya dalam budidaya durian adalah mempersiapkan bibit unggul berkualitas tinggi. Anda dapat membeli bibit durian yang sudah jadi di persemaian atau kebun bibit dengan memilih varietas unggul seperti Musang King, Chanee, Monthong, Kop, dan lainnya.
Pastikan memilih bibit yang sehat, tidak terserang hama dan penyakit, serta berasal dari pohon induk yang berproduksi tinggi. Jika ingin menyemaikan biji sendiri, pilihlah biji durian dari buah durian yang matang sempurna dan rasanya manis legit khas durian berkualitas prima.
Proses perkecambahan biji durian membutuhkan waktu sekitar 2-3 minggu. Setelah berkecambah, rawat bibit durian di pre-nursery hingga siap ditanam di lapangan. Pastikan bibit mendapatkan nutrisi yang cukup selama di pre-nursery.
3. Persiapkan Lahan
Persiapan lahan yang baik sangat penting dilakukan sebelum memulai penanaman bibit durian. Lahan harus dibersihkan dari gulma, rumput liar, akar-akar, serta batu besar yang dapat menghambat pertumbuhan akar.
Pastikan lahan relatif datar atau memiliki kemiringan yang sesuai untuk mencegah erosi dan limpasan air berlebih. Olah tanah hingga gembur dengan kedalaman 30-40 cm, hal ini penting untuk memudahkan perkembangan akar tunggang.
Tambahkan pupuk kandang atau kompos dengan dosis 10-15 ton/ha dan campur rata dengan tanah sebagai sumber bahan organik. Bahan organik sangat penting untuk memperbaiki struktur dan kesuburan tanah. Lakukan perlakuan ini minimal 2-3 minggu sebelum penanaman agar nutrisi tersedia bagi kebutuhan pertumbuhan bibit.
4. Tanam Bibit Durian
Setelah persiapan lahan selesai, tahap selanjutnya yang tak kalah penting adalah penanaman bibit durian itu sendiri. Lubangi tanah dengan ukuran 50×60 cm dengan kedalaman sekitar 50 cm. Atur jarak tanam yang dianjurkan untuk durian, yaitu 8-10 meter untuk varietas unggul atau 6-8 meter untuk varietas lokal. Hal ini dilakukan agar pepohonan tidak terlalu rapat sehingga pemanfaatan sinar matahari dan unsur hara dapat maksimal.
Letakkan bibit durian di tengah lubang, posisikan bibit sejajar dengan permukaan tanah agar tidak terlalu dangkal ataupun terlalu dalam. Kemudian tutupi akar bibit dengan tanah yang telah dicampur pupuk kandang/kompos dengan perbandingan 2:1. Pastikan akar tertutup sempurna tanpa ada ruang udara untuk mencegah akar cepat busuk. Tambahkan pupuk NPK untuk memacu pertumbuhan akar dan daun.
5. Beri Penyiraman yang Cukup
Salah satu kunci sukses dalam budidaya durian adalah pemenuhan kebutuhan air tanaman secara optimal dan teratur. Penyiraman harus rutin dilakukan terutama pada musim kemarau karena durian sangat membutuhkan kelembaban tanah dan udara untuk pertumbuhan vegetatif dan produktifnya.
Namun, penyiraman juga harus dilakukan dengan bijak agar tidak berlebihan yang justru dapat membuat akar mudah busuk serta meningkatkan serangan hama dan penyakit pada tanaman. Durian dewasa membutuhkan sekitar 100-150 liter air per pohon per hari. Atur intensitas dan volume penyiraman disesuaikan dengan umur tanaman serta kondisi cuaca dan tanah. Pada musim penghujan, kurangi frekuensi penyiraman untuk mencegah akar busuk.
6. Beri Pemupukan Rutin
Pemberian pupuk yang teratur dan berkesinambungan sangat diperlukan tanaman durian untuk mendukung pertumbuhan vegetatif maupun produktivitasnya. Lakukan pemupukan minimal 2-3 bulan sekali dengan jenis dan takaran yang tepat meliputi pupuk organik dan anorganik yang saling melengkapi.
Pupuk kandang/kompos diberikan setahun 2 kali sedangkan pupuk buatan diberikan 4 kali setahun dengan takaran disesuaikan umur tanaman. Gunakan pupuk organik cair atau padat untuk memacu pertumbuhan tunas dan akar sekaligus memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah.
Pupuk NPK mutiara dan pupuk daun juga sangat dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas cabang dan mengoptimalkan pembungaan serta pembuahan. Kombinasi pemupukan yang tepat sasaran akan menghasilkan buah durian yang berkualitas prima dan berproduksi tinggi.
7. Lakukan Pemangkasan
Pemangkasan adalah teknik budidaya penting yang mutlak dilakukan dalam perawatan tanaman durian secara berkala. Pemangkasan bertujuan untuk membentuk kerapatan tajuk serta mengatur permukaan penampang batang agar proses fotosintesis berjalan optimal.
Selain itu, pemangkasan cabang yang rimbun juga meningkatkan penetrasi cahaya matahari ke bagian dalam tajuk untuk meratakan distribusi fotosintat dari daun ke seluruh bagian tanaman.
Durian yang terawat baik dengan pemangkasan rutin akan tumbuh sehat, kuat, dan berproduksi maksimal. Lakukan pemangkasan pembuahan setelah panen dan pemangkasan pembentukan setahun sekali menjelang musim berbunga. Potonglah cabang yang tidak produktif, terserang hama penyakit, maupun yang sudah tua agar nutrisi terfokus pada cabang primier untuk pembentukan bunga dan buah baru.
8. Lindungi dari Hama dan Penyakit
Tanaman durian sangat rentan diserang berbagai jenis organisme pengganggu tanaman (OPT). Untuk melindungi tanaman, diperlukan pengendalian OPT terpadu yang mengutamakan cara ramah lingkungan dengan memanfaatkan musuh alami.
Namun, penyemprotan pestisida nabati atau pestisida sintetis terkadang juga dibutuhkan. Gunakan jenis pestisida yang sesuai dan terdaftar untuk budidaya durian, ikuti anjuran takaran serta selang waktu aplikasinya. Selain itu, sanitasi kebun juga mutlak diperhatikan, buang dan bakar daun serta buah terinfeksi agar tidak menjadi sumber inokulum.
Kawasan sekitar perakaran juga harus selalu dibersihkan dari gulma inang hama dan penyakit. Menerapkan pengendalian OPT terpadu secara tepat maka kebun durian Anda akan terjaga dari serangan OPT.
9. Bersabar dan Pantau Pertumbuhan Pohon
Budidaya durian terbilang cukup memakan waktu hingga tanaman berproduksi secara optimal. Biasanya durian mulai berbuah pada tahun keenam atau ketujuh setelah penanaman. Oleh karena itu, kesabaran dan ketekunan petani sangat dibutuhkan sembari memberikan perawatan prima di sepanjang fase pertumbuhan. Amati dan pantau secara berkala pertumbuhan tinggi batang, jumlah daun, kondisi akar, serta munculnya cabang produktif dan bungaan.
Berikan pemupukan dan perawatan lainnya sesuai kebutuhan fisiologis durian pada setiap fasenya, yakni fase pembentukan tajuk, pertumbuhan cabang produktif, pembungaan dan pembentukan buah, hingga panen raya. Dengan manajemen perawatan yang disiplin dan berkelanjutan, maka kesabaran menanti panenan durian yang berlimpah akan sepadan dengan hasil yang didapat.
10. Nikmati Buah Durian yang Lezat!
Usai bertahun-tahun menanam durian, akhirnya tibalah masa panen buah durian nan dinanti. Saatnya memetik hasil dari kerja keras menanam hingga merawat pohon durian sedari kecil hingga kini menjulang berbuah lebat. Pilih buah durian yang telah matang sempurna ditandai kulit yang berkerut halus serta berwarna kecokelatan terang, rasakan sensasi legit luar biasa saat menyantap daging buah durian segar yang lembut dan pulen.
Kesimpulan
Itulah panduan lengkap tentang cara menanam pohon durian. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat menikmati buah durian yang lezat dan aromanya yang khas seperti Musang King. Selamat menanam dan semoga sukses!