Metode rakit apung dalam sistem penanaman hidroponik itu memang yang paling fleksibel, bisa digunakan untuk industri dan juga rumahan. Cara membuat hidroponik rakit apung juga jadi banyak dicari, karena banyak orang yang ingin memahami metode tersebut. Berikut ini penjelasan mengenai cara untuk membuatnya.
Persiapan Bahan Hidroponik Rakit Apung
Mempersiapkan semua bahan yang dibutuhkan untuk membuat hidroponik dengan metode rakit apung itu sangat penting dan tidak boleh terlewat. Ada beberapa hal yang harus dipersiapkan sebagai bahan untuk metode rakit apung ini, dan kalian harus pahami semuanya dengan baik. Berikut ini beberapa bahan atau alat yang harus dipersiapkan saat membuat hidroponik rakit apung.
1. Bak Air Nutrisi
Wadah atau tempat penampungan air menjadi salah satu bahan penting dalam menanam menggunakan hidroponik metode rakit apung ini. Bak air nutrisi ini bisa menggunakan berbagai bahan, bisa menggunakan bak plastik atau mungkin menggunakan terpal. Kebanyakan metode rakit apung itu menggunakan terpal, karena membutuhkan bak yang jauh lebih luas dan juga lebih dalam.
Untuk bak air nutrisi pada rakit apung biasanya menggunakan terpal dengan instalasi baja ringan atau kayu yang dibuat menyerupai bak besar. Daya tampung dari bak air nutrisi dengan metode rakit apung itu kurang lebih ketinggian 20 cm air. Pemilihan terpal lebih baik berwarna cerah dan sebaiknya berwarna silver untuk memantulkan cahaya, sehingga suhu air nutrisi tetap dingin.
2. Netpot
Netpot adalah bahan optional yang harus dipersiapkan dalam cara membuat hidroponik rakit apung yang menjadi tempat bibit tanaman. Sebenarnya bisa saja tidak menggunakan Netpot, di mana cukup membuat lubang di atas bak air nutrisi sesuai ukuran Rockwool saja. Tapi penggunaan Netpot sudah pasti sangat membantu proses bongkar pasang dalam hidroponik rakit apung dan lebih fleksibel.
Selain lebih fleksibel, Netpot juga membantu tampilan dari tanaman hidroponik itu memang menjadi lebih rapi dilihat. Netpot ini pun bisa menyesuaikan ukuran tanaman yang tentunya akan semakin besar yang tentunya terjadi seiring pertumbuhan dari tanaman tersebut.
3. Styrofoam
Styrofoam merupakan bahan yang penting, karena bahan ini akan diletakkan di atas bak air nutrisi untuk menjadi tempat bibit tanaman mengapung di sana. Styrofoam ini nantinya akan dilubangi sesuai dengan jumlah bibit tanaman yang akan ditanam dengan hidroponik rakit apung. Lubang yang dibuat di Styrofoam ini pun biasanya menyesuaikan dengan ukuran Netpot atau juga ukuran Rockwool secara langsung.
4. Aluminium Foil
Aluminium Foil adalah bahan yang sangat dibutuhkan ketika menanam tanaman hidroponik pada daerah dengan suhu panas. Bila pada area dengan udara yang dingin mungkin tidak membutuhkan aluminium foil ini, kalau udara panas memang wajib menggunakan. Tujuan dari aluminium foil itu sendiri untuk memantulkan cahaya, supaya suhu air nutrisi di bawah Styrofoam tidak sampai panas.
Penggunaan aluminium foil ini adalah di bagian terluar dari rakit apung yakni pada Styrofoam yang menjadi tempat untuk Netpot. Selain untuk membuat air nutrisi tetap dingin, akan tetapi juga pantulan dari sinar matahari bisa menghasilkan oksigen untuk membuat sayuran tidak layu. Ini tips penting dalam cara membuat hidroponik rakit apung supaya bisa menjaga tanaman hidroponik bisa tetap sehat.
5. Pompa Udara
Pompa udara juga perlu dipersiapkan untuk kemudian dipasang pada air nutrisi, supaya bisa menjaga kadar oksigen di dalam air. Apabila air nutrisi memiliki kandungan oksigen yang cukup, maka sudah pasti pertumbuhan tanaman akan menjadi jauh lebih baik. Jumlah pompa udara yang digunakan itu memang harus disesuaikan dengan luas dari bak air nutrisi yang kalian pergunakan.
Semakin luar bak air nutrisi yang digunakan untuk hidroponik rakit apung, maka mungkin diperlukan pompa udara lebih dari 1.
Langkah Instalasi Hidroponik Rakit Apung
Ada beberapa langkah instalasi yang harus diikuti, supaya nantinya kalian bisa membuat sistem hidroponik metode rakit apung yang baik. Berikut ini kami akan coba jelaskan langkahnya supaya bisa menjadi acuan yang akan membantu kalian dalam pembuatannya.
- Buat bak air nutrisi terlebih dahulu dengan menggunakan terpal dan juga instalasi baja ringan atau kayu dengan ukuran yang sesuai. Cara membuat hidroponik rakit apung tentunya perlu membuat bak air nutrisi dengan terpal untuk ukuran yang lebih luas.
- Isi bak air nutrisi tersebut dengan menggunakan air yakni dengan ketinggian kurang lebih 20 cm dan kemudian isi dengan laurtan nutrisi AB Mix. Melarutkan AB Mix ini perlu takaran yang tepat untuk bisa mendapatkan kadar nutrisi yang tepat pada air nutrisi tersebut. Kalian bisa menggunakan alat TDS untuk membantu mendapatkan kadar nutrisi yang tepat demi keberhasilan hidroponik kalian.
- Pasang pompa udara pada bak air nutrisi yang sudah dibuat, dan kemudian pastikan kalau pompa udara tersebut menyala. Salah satu indikasi pompa udara itu menyala adalah tampak ada gelembung udara yang mengisi volume air pada bak air nutrisi.
- Buat lubang pada Styrofoam dengan jarak kurang lebih 15 cm antar lubang, supaya nantinya tanaman mendapatkan nutrisi yang cukup. Untuk ukuran dari lubang sendiri tentunya perlu menyesuaikan dengan ukuran dari Netpot atau juga dengan Rockwool.
- Letakkan Styrofoam pada permukaan air dan susun dengan rapi sampai Styrofoam menutup semua bagian air nutrisi tersebut. Jangan lupa untuk melapisi Styrofoam dengan menggunakan aluminium foil sebagai cara membuat hidroponik rakit apung pada area dengan udara panas.
- Masukkan bibit tanaman yang sudah dipasang pada Rockwool ke dalam Netpot dan kemudian letakkan pada lubang Styrofoam di atas permukaan air nutrisi. Pastikan benih menyentuh bagian dasar dari Netpot, supaya bisa mendapatkan air yang terserap melalui tali sumbu Netpot.
- Pastikan Netpot terpasang dengan baik di Styrofoam dan menyentuh air nutrisi dengan baik supaya penyerapan air nutrisi pun cukup baik.
- Rawat tanaman hidroponik dengan memperhatikan tingkat kelembapan dan suhu air nutrisi cukup dingin. Perhatikan juga kandungan nutrisi yang dibutuhkan, ada kalanya kalian butuh meningkatkan kadar nutrisi dalam air untuk pertumbuhan tanaman yang lebih baik.
Perhatikan Akar Busuk
Akar busuk menjadi salah satu kendala yang harus dihadapi ketika membuat sebuah hidroponik dengan menggunakan rakit apung. Akar busuk terjadi akibat dari jamur pythium yang membuat akar menjadi busuk dan tanaman pun sudah pasti akan membusuk juga. Hal ini bisa terjadi karena panas yang tinggi, sehingga penting untuk menjaga suhu air nutrisi tetap dingin.
Bila sampai terjadi busuk akar, maka sebaiknya tanaman tersebut segera dibuang supaya tidak mempengaruhi tanaman lainnya dalam satu lahan. Jadi perhatikan suhu air, kebersihan air, dan lain sebagainya dalam cara membuat hidroponik rakit apung. Hindari juga terkena air hujan yang bisa menyebabkan kerusakan.