Cara membuat selada hidroponik memang menarik untuk dipahami, karena selada adalah tanaman yang cocok untuk hidroponik. Kurang lebih 1 bulan sudah bisa panen membuat tanaman tersebut digemari banyak orang untuk ditanam menggunakan hidroponik. Berikut ini kami akan jelaskan bagaimana cara untuk menanamnya dengan baik dan benar, supaya tidak terjadi kesalahan.
Langkah Mudah Menanam Selada Hidroponik
Selada adalah tanaman yang cocok untuk metode ini karena pertumbuhannya cepat, memerlukan sedikit ruang, dan sangat responsif terhadap nutrisi yang disediakan.
1. Tahap Persiapan
Persiapan untuk menanam selada dengan sistem hidroponik itu memang ada beberapa, salah satunya mencari bibit yang terbaik. Bila ingin hasil terbaik, maka pastikan kalau bibit selada yang dibeli dan ditanam itu adalah bibit dengan kualitas terbaik. Selain itu ada beberapa media tanam hidroponik yang perlu dipersiapkan, berikut ini beberapa di antaranya.
- Sprayer
- Rockwool
- Gergaji besi
- Lidi atau tusuk sate untuk membuat lubang kecil
2. Tahap Penyemaian Bibit Selada
Penyemaian bibit selada menggunakan sistem hidroponik itu memang perlu memperhatikan beberapa langkah supaya tidak terjadi kesalahan. Kesalahan dalam menyemai tentunya akan membuat pertumbuhan selada jadi kurang baik dan bukan tidak mungkin akhirnya mati. Berikut ini langkah untuk menyemai bibit selada tersebut di konsep hidroponik.
- Gunakan gergaji besi untuk memotong Rockwool dengan ketebalan sekitar 2 sampai dengan 3 cm.
- Bagi Rockwool sesuai dengan jumlah bibit selada yang akan kalian tanam.
- Iris Rockwool sedalam kurang lebih 0,5 cm untuk bisa menyeram air nutrisi dengan baik kemudian lubangi setiap kotak dengan menggunakan tusuk gigi. Langkah ini penting dalam cara membuat selada hidroponik, supaya air nutrisi bisa terserap dengan baik dan maksimal.
- Masukkan biji selada ke dalam lubang di Rockwool satu per satu dengan hati-hati supaya tidak terjadi kerusakan saat menyemai.
- Siram Rockwool supaya semua permukaannya itu lembap, untuk memudahkan bisa menggunakan Sprayer supaya tidak terlalu basah.
- Letakkan di tempat yang terkena sinar matahari untuk membantu proses pertumbuhan dari selada tersebut. Pastikan untuk menjaga Rockwool tetap lembap dan tidak sampai kering untuk menjamin kehidupan dan pertumbuhan dari selada itu sendiri.
3. Tahap Pemindahan Bibit Selada
Pemindahan bibit selada ke media tanam hidroponik itu dilakukan setelah umur bibit selada sekitar 10 hari. Pada fase ini biasanya tanaman selada itu sudah memiliki batang yang jauh lebih panjang dan juga daunnya pun sudah mulai panjang juga. Berikut ini kami akan jelaskan langkah untuk bisa memindahkan bibit selada tersebut ke media tanam yang lebih besar.
- Siapkan wadah hidroponik khusus yang memiliki tali sumbu hidroponik di bagian bawahnya. Wadah hidroponik ini nantinya akan menjadi tempat bibit selada yang akan ditanam.
- Siapkan bak hidroponik dengan menggunakan bak berbentuk kotak yang memiliki penutup di bagian atasnya. Lubangi penutup bak tersebut dengan ukuran wadah hidroponik yang sudah kalian siapkan sebelumnya. Dalam cara membuat selada hidroponik ini sangat krusial, supaya nantinya selada bisa ditanam dengan baik dengan sistem hidroponik.
- Tuangkan air nutrisi ke dalam bak hidroponik dengan kepekatan minimal 300 sampai dengan 500 ppm. Ketinggian air nutrisi yang terdapat di dalam bak itu paling tidak 3 cm dari bibir bak hidroponik, supaya tali sumbu bisa menyerap air nutrisi dengan baik.
- Pisahkan Rockwool berisi bibit selada dengan menggunakan cutter untuk kemudian dimasukkan ke dalam wadah hidroponik. Setelah semua bibit sudah masuk ke dalam wadah hidroponik, kalian masukkan ke dalam bak hidroponik yang sudah kalian siapkan. Pastikan tali sumbu pada wadah hidroponik bisa menjangkau air nutrisi dengan baik pada saat kalian meletakkan wadah hidroponik ke bak hidroponik.
Proses pemindahan bibit selada terutama saat memisahkan rockwool dengan cutter itu harus ekstra hati-hati, supaya bibit selada tidak rusak. Perhatikan batangnya dan juga akarnya, jangan sampai ada yang rusak pada saat proses pemindahan ke wadah hidroponik tersebut.
Tahap Perawatan Bibit Selada
Tahap perawatan ini memang gampang-gampang sulit, karena kalian perlu menjaga kadar air nutrisi pada titik tertentu. Kalian perlu memiliki alat TDS yang bisa membantu mendeteksi kadar nutrisi yang terdapat dalam air nutrisi yang kalian gunakan. Berikut ini beberapa langkah perawatan dalam cara membuat selada hidroponik yang perlu dilakukan untuk memastikan selada tumbuh dengan baik.
- Lakukan pengecekan 1 sampai 2 hari sekali terhadap kepekaan nutrisi dari air nutrisi yang ada pada bak hidroponik kalian. Gunakan alat TDS untuk membantu mendeteksi kepekaan nutrisi, pastikan tetap aman dan tidak berkurang sama sekali. Apabila berkurang maka isi kembali air nutrisi sampai mendapatkan kepekaan yang sama untuk menjaga pertumbuhan selada tetap stabil.
- Lakukan penggantian air nutrisi apabila ditemui air nutrisi sudah sangat kotor, supaya pertumbuhan selada tidak terganggu. Menjaga kebersihan air nutrisi itu sangat penting demi mendapatkan hasil selada dengan kualitas yang terbaik dan maksimal.
- Tingkatkan kepekaan nutrisi pada air nutrisi pada dua tahap yakni pada usia 17 hari dan juga pada usia 23 hari. Saat hari ke 17 kalian perlu meningkatkan kepekaan nutrisi sampai ke titik 800 ppm, sementara pada hari ke 21 tingkatkan sampai dengan 1000 ppm. Tepat usianya 1 bulan penanaman, maka perlu meningkatkan kepekaan nutrisi pada titik 1200 ppm.
Fase peningkatan nutrisi ini memang sangat diperlukan untuk membuat tanaman selada bisa tumbuh dengan baik. Kalian akan bisa melihat pertumbuhan batang selada akan semakin tinggi dan juga daun selada akan jadi jauh lebih lebar. Tahap perawatan dalam cara membuat selada hidroponik itu memang sangat penting, supaya pertumbuhan tetap terjaga dengan baik.
Tahap Panen
Panen adalah tahapan terakhir, meskipun tidak bisa sembarangan memanen tanaman selada yang ditanam dengan konsep hidroponik. Masa tanam dari selada itu sendiri kisaran 35 sampai dengan 40 hari saja, jadi tidak membutuhkan waktu terlalu lama. Kalian bisa memanen ketika tanaman selada sudah berukuran besar seperti halnya kalian membeli sayur selada di pasar.
Memperhatikan pertumbuhan dari selada ini sangat diperlukan untuk memastikan kalian memanen pada waktu yang tepat. Jangan sampai terlalu lama menanam selada, karena bila terlalu lama dan terlambat kemungkinan akan memunculkan rasa pahit.
Manfaat Tanaman Selada Hidroponik
Selada menjadi tanaman favorit ditanam menggunakan sistem hidroponik yakni karena manfaat yang dimiliki oleh selada. Berikut ini kami akan jelaskan beberapa manfaatnya.
- Selada memiliki vitamin K yang cukup tinggi yang mampu memperkuat tulang dengan baik.
- Selada memiliki kadar air yang sangat tinggi, jadi selada mampu menghidrasi tubuh dengan baik.
- Selada juga memiliki kandungan vitamin A yang cukup tinggi, sehingga bisa membantu menyehatkan mata.
Demikianlah cara membuat selada hidroponik yang memang tidak boleh sampai salah supaya pertumbuhan selada tidak terganggu dan bisa mendapatkan hasil yang maksimal.