Keladang.com – Pupuk organik cair (POC) sangat berguna untuk menyuburkan tanaman, terutama untuk mendorong pembentukan zat klorofil pada daun. Dan pembentukan bintil akar pada tanaman polong-polongan. Ada dua macam tipe POC yang proses pembuatannya melalui pengomposan. Tipe yang pertama adalah POC yang pembuatannya dengan cara melarutkan pupuk organik yang telah jadi atau setengah jadi ke dalam air.
Jenis pupuk yang dilarutkan dapat berupa pupuk hijau, pupuk kandang, pupuk kompos atau dari campuran semuanya. Karakteristik pupuk ini tidak jauh berbeda dengan pupuk organik padat, hanya saja wujud pupuk berupa cairan. Beberapa kekurangan POC jenis ini memiliki suspensi yang kurang stabil dan mudah mengendap. Selain itu, kita juga tidak dapat menyimpannya dalam waktu yang lama. Setelah jadi harus langsung digunakan.
Sedangkan tipe pupuk organik cair yang kedua, yaitu terbuat dari bahan-bahan organik yang difermentasikan ke dalam kondisi anaerob dengan bantuan organisme hidup. Dengan menggunakan bahan baku dari material yang belum terkomposkan. Unsur hara yang terkandung dalam pupuk ini benar-benar cair, sehingga mudah larut dan tidak mudah mengendap.
Cara Membuat Pupuk Organik Cair
Ada beberapa cara membuat pupuk organik cair dengan memanfaatkan kotoran hewan. Berikut ini adalah langkah-langkah membuat pupuk organik cair dengan menggunakan bahan baku kotoran ayam dan air urine kelinci.
1. Alat dan Bahan Pembuatan Pupuk Organik
Cara membuat POC yang pertama adalah dengan memanfaatkan kotoran ayam. Berikut ini langkah-langkahnya.
- Siapkan 1 karung kotoran ayam, setengah karung dedak, 30 kg hijauan (gedebog pisang, daun leguminosa, jerami). 100 gram gula merah, 50 ml bioaktivator (EM4) dan air bersih secukupnya.
- Sebagai media pembuatan pupuk, siapkan tong plastik kedap udara berukuran 100 liter. 1 meter selang aerotor transparan dengan diameter sekitar 0,5 meter, dan botol plastik minuman mineral ukuran 1 liter. Lalu, lubangi tong sama dengan ukuran selang aerotor.
- Selanjutnya potong-potong bahan baku, masukkan ke dalam tong dan tambahkan air, dengan perbandingan 2:1. Lalu, aduk-aduk hingga merata.
- Kemudian, larutkan bioaktivator (EM4) dengan gula merah dan 5 liter air, aduk hingga merata. Lalu, tambahkan larutan tersebut ke dalam tong yang berisi bahan baku pupuk.
- Tutup tong dengan rapat, lalu masukkan selang melalui tutup tong yang telah diberi lubang. Kemudian, rekatkan tempat selang masuk hingga tidak ada celah udara. Dan biarkan ujung selang yang lain masuk ke dalam botol yang berisi air.
- Pastikan benar-benar tertutup dengan rapat karena reaksinya akan berlangsung secara anaerob. Selang berfungsi untuk membuat stabil suhu adonan dengan membuang yang dihasilkan, tanpa harus ada udara dari luar yang masuk ke dalam tong.
- Diamkan dan tunggu hingga 7 sampai 10 hari. Silakan Anda cek tingkat kematangan dengan membuka penutup tong dan cium adonan. Jika adonan mempunyai bau seperti tape, maka berarti adonan sudah matang.
- Jika sudah matang, saring adonan dengan menggunakan saringan untuk memisahkan cairan dengan ampasnya. Selanjutnya, ampas adonan bisa Anda gunakan sebagai pupuk organik padat.
- Terakhir, masukkan cairan yang telah melawati proses penyaringan tersebut kedalam botol plastik atau botol kaca. Tutup rapat-rapat, jika Anda melakukan pengemasan dengan baik. Pupuk ini dapat Anda gunakan hingga 6 bulan.
2. Cara Membuat Pupuk Organik Cair Super
Selain dari kotoran ayam, Anda juga dapat membuat pupuk organik cair super dengan menggunakan air kencing atau urine kelinci. Dengan berbagai bahan campuran organik lainnya. Berikut ini langkah-langkahnya.
- Pertama, siapkan semua bahan-bahannya : 10 liter urine kelinci, 1 botol EM4, 1 liter molases/tetes tebu, 10 liter leri (air cucian beras). Siapkan juga 10 liter air kelapa, 200 gram kunyit, 200 gram jahe, 200 gram temu ireng, 200 gram bawang merah dan daun kelor secukupnya.
- Siapkan juga peralatan yang hendak Anda gunakan : 3 buah galon/drum berukuran 5 liter, 3 buah ember plastik, plastisin/malam secukupnya. Selang kecil 5 liter, ulekan/blender dan pisau.
- Jika semua bahan dan peralatan sudah siap maka selanjutnya adalah langkah-langkah membuatnya.
- Pertama, haluskan kunyit, jahe, temu ireng, bawang merah dan daun kelor dengan menggunakan ulekan/blender.
- Selanjutnya, masukkan 10 liter urine kelinci ke dalam galon/drum 15 liter.
- Tambahkan molases dan EM4 masing-masing 200 ml dan aduk-aduk hingga tercampur merata.
- Diamkan di ruangan yang teduh dan tidak terpapar sinar matahari selam 7 hingga 10 hari hingga proses fermentasi selesai.
- Sesekali buka jerigen untuk membuang gas yang ada dan aduk selama 1 menit.
- Setelah 7 hingga 10 hari, silakan Anda cek kembali dengan membuka tutup jerigen. Jika sudah tidak berbau, maka itu menandakan fermentasi telah berhasil.
3. Cara Membuat POC Air Kelapa
Selanjutnya adalah membuat pupuk organik cair (POC) dari air kelapa, berikut ini langkah-langkahnya.
- Siapkan bahan baku pembuatan pupuk, yaitu 10 liter air kelapa, EM4 dan molases atau tetes tebu masing-masing 200 ml. Dan siapkan galon atau drum sebagai wadah tempat pembuatan pupuk.
- Jika semua bahan baku dan peralatan sudah siap, masukkan 10 liter air kelapa ke dalam galon atau drum.
- Lalu, tambahkan EM4 dan molases atau tetes tebu masing-masing 200 ml.
- Selanjutnya, aduk semua bahan hingga tercampur merata. Lakukan setiap hari selama 1 menit.
- Jika sudah, diamkan di ruang yang teduh dan tidak terkena sinar matahari selama 10 hari hingga proses fermentasi selesai.
- Setelah 10 hari, buka tutup galon jika tercium seperti bau tape maka proses fermentasi sudah berhasil, dan POC sudah siap Anda gunakan.
4. Cara Membuat POC dari Air Cucian Beras dan Micin
Berikut ini langkah-langkah membuat pupuk organik cair dari telur bebek.
- Pertama, pecahkan telur bebek ke dalam ember, kocok hingga putih dan kuning telur menyatu.
- Tambahkan micin sebanyak 100 gram dan aduk hingga tercampur merata.
- Lalu, tambahkan molase atau tetes tebu sebanyak 100 ml. Anda juga dapat mengganti molase ini dengan gula jawa yang sudah Anda cairkan terlebih dahulu. Aduk kembali hingga semua bahan tercampur rata.
- Agar proses fermentasi cepat selesai, masukkan 200 ml EM4 dan aduk-aduk.
- Tambahkan 1 liter air kelapa dan aduk kembali hingga tercampur sempurna. Jika tidak ada air kelapa, Anda dapat menggantinya dengan air cucian beras.
- Selanjutnya, masukkan campuran bahan tersebut ke dalam toples yang sudah Anda siapkan sebelumnya. Tutup rapat agar udara tidak masuk, sesekali buka untuk mengurangi gas dalam pupuk.
- Simpan pupuk cair di tempat yang teduh dan tunggu hingga 2 minggu hingga proses fermentasi berhasil.
- Jika baunya sudah segar seperti bau tape, maka proses fermentasi berhasil dan pupuk sudah siap Anda gunakan.
Demikian tadi cara membuat pupuk organik cair dari kotoran ayam, dari air kelapa, urine kelinci dan telur bebek. Pupuk ini dapat Anda gunakan dengan cara menyemprotkan ke bagian daun dan akar tanaman. Meskipun terbuat dari bahan organik, Anda juga tidak boleh menggunakan pupuk ini secara berlebihan. Berikan pupuk sesuai anjuran, jangan berlebihan karena akan mengganggu tanaman bahkan dapat mengakibatkan tanaman mengalami keracunan.