Keladang.com – Saat ini banyak orang yang ingin mengetahui tentang berbagai cara budidaya buah naga. Bunga naga termasuk dalam kelompok kaktus. Mempunyai rasa yang manis dan sedikit asam dengan tekstur buah yang berair. Selain enak, buah ini juga mengandung banyak nutrisi yang sangat bermanfaat untuk kesehatan.
Cara budidaya buah naga buah naga dapat dilakukan dengan mudah di Indonesia karena mempunyai iklim yang mudah. Pada umumnya, orang melakukan budidaya buah naga spesies tertentu dan jenis yang paling populer adalah hylocereus undatus. Yang memiliki kulit merah dengan daging putih. Selain itu, ada juga jenis hylecereus costaricensis yang memiliki kulit merah dengan daging buah berwarna merah pekat keunguan.
7 Cara Budidaya Buah Naga dari Batangnya
Ada beberapa cara budidaya buah naga yang bisa Anda lakukan di pekarangan rumah, yaitu dari biji, batang atau stek. Untuk budidaya buah naga dari bibit agak sedikit rumit dan biasanya dilakukan oleh orang atau penangkar yang sudah berpengalaman. Sedangkan cara budidaya buah naga dari batang atau stek merupakan cara yang paling mudah dan banyak orang yang sudah melakukannya. Berikut ini langkah-langkahnya.
1. Memilih Bibit Buah Naga yang Berkualitas
Cara budidaya buah naga yang paling populer adalah melalui batang atau stek. Untuk langkah pertama adalah memilih bibit yang yang berkualitas. Caranya adalah dengan memilih induk yang bagus dan sehat agar nanti anakannya pun bisa tumbuh dengan sehat dan baik. Berikut ini langkah-langkah penyetekkan buah naga.
- Lakukan penyetekkan pada batang atau cabang tanaman yang sudah pernah berbuah setidaknya 3 hingga 4 kali. Hal ini untuk memastikan hasil stek dapat berproduksi lebih cepat dan produktivitasnya akan menurun dari induknya.
- Pilih batang yang tua, sehat, keras berwarna hijau kelabu dengan diameter minimal 8 cm. Semakin besar akan semakin baik karena batang tersebut akan jadi batang utama tanaman.
- Lakukan pemotongan batang yang panjangnya sekitar 80 hingga 120 cm. Jangan potong semua, sisakan sekitar 20%.
- Potong batang calon bibit dengan panjang sekitar 20 hingga 30 cm. Ujung bagian atas dipotong rata sedangkan pangkal bawah yang akan ditancapkan potong meruncing untuk merangsang pertumbuhan akar.
- Potongan stek setidaknya harus memiliki 4 mata tunas dan biarkan batang stek mengering hingga tidak bergetah.
- Untuk menghindari jamur, celupkan batang stek pada larutan fungisida.
- Siapkan polybag atau bedengan untuk wadah.
- Isi wadah dengan media tanam, lalu siram dengan air. Kemudian tancapkan batang bibit tadi ke media tanam dengan kedalaman 5 cm.
- Berikan naungan atau sungkup untuk melindungi stek, dan siram bibit tadi sebanyak 2 hingga 3 hari sekali.
- Setelah 3 minggu, tunas baru akan tumbuh lalu buka naungan atau sungkup agar bibit terkena sinar matahari langsung.
- Setelah umur 3 bulan, biasanya bibit sudah berukuran 50 hingga 80 cm dan siap Anda pindahkan ke lahan yang lebih besar.
2. Pembuatan Tiang Panjat
Salah satu hal penting dalam budidaya buah naga sangat memerlukan tiang panjat untuk menopang tumbuhnya tanaman. Tiang panjat biasanya berbentuk permanen dibuat permanen dari beton berbentuk bisap pilar segi empat atau silinder dengan diameter sekitar 10 hingga 15 cm. Dengan tinggi sekitar 2 hingga 2,5 meter. Agar kuat berdiri, tanam tiang sedalam 50 cm.
Taruh penopang berupa kayu atau besi membentuk “+” pada ujung bagian atas. Kemudian, tambahkan besi berbentuk bagian lingkaran atau bisa juga ban motor bekas. Sehingga, bagian ujung atasnya berbentuk seperti stir mobil.
Baca Juga : 4 Cara Budidaya Rebung yang Menguntungkan, Bisa Raih Cuan Besar!
3. Cara Budidaya Buah Naga Mempersiapkan Lahan dan Media Tanam Buah Naga
Langkah selanjutnya adalah mempersiapkan lahan, berikut ini langkah-langkahnya.
- Buat lubang tanam dengan ukuran 60 cm x 60 cm dengan kedalaman 25 cm.
- Untuk menambah porositas tanah, campurkan 10 kg pasir dengan tanah galian.
- Tambahkan pupuk kandang atau pupuk kompos yang sudah matang sebanyak 10 hingga 20 kg.
- Tambahkan juga kapur dolomit atau kapur pertanian sebanyak 300 gram karena buah naga memerlukan banyak kalsium.
- Aduk seluruh bahan tersebut hingga merata.
- Timbun kembali lubang tanam dengan menggunakan media campuran yang sudah dibuat.
- Lalu, siram dengan air hingga basah namun jangan sampai tergenang.
- Biarkan lubang tanam yang telah tertimbun tadi terkena sinar matahari hingga mengering.
- Setelah 2 hingga 3 hari berikan pupuk TSP sebanyak 25 gram.
- Pemberian pupuk ini harus melingkari tiang panjat dengan jarak sekitar 10 cm dari tiang.
- Biarkan selama kurang lebih satu hari, maka lahan sudah siap di tanami.
4. Cara Menanam Buah Buah Naga dari Batang
Selanjutnya adalah penanaman bibit buah naga hasil penyetekkan. Berikut ini langkah-langkahnya.
- Dalam satu tiang panjat membutuhkan 4 bibit tanaman buah naga dengan mengitari tiang panjat.
- Jarak antar tiang panjat dengan bibit tanaman sekitar 10 cm.
- Gali tanah sedalam 10 hingga 15 cm atau sesuaikan dengan ukuran bibit.
- Pindahkan bibit dari polybag ke lubang tanam.
- Setelah selesai menanam bibit, ikat batang bibit tersebut sehingga menempel pada tiang panjat.
- Pengikatan jangan terlalu kencang untuk memberi ruang gerak pertumbuhan tanaman dan agar tidak melukai batang.
5. Pemupukan
Selanjutnya adalah teknik pemupukan, berikut langkah-langkahnya.
- Berikan pupuk yang mengandung unsur Nitrogen (N) pada awal pertumbuhan.
- Berikan pupuk yang mengandung unsur Fosfor (P) dan Kalium pada masa fase berbunga atau berbuah.
- Jangan menggunakan pupuk Urea karena sering mengakibatkan batang busuk.
- Pemupukan dengan pupuk kandang atau kompos dilakukan setiap 3 bulan sekali dengan dosis 5 hingga 10 kg per lubang tanam.
- Berikan tambahan pupuk NPK dan ZK masing-masing 50 dan 20 gram per lubang tanam pada saat berbunga dan berbuah.
- Pada tahun berikutnya, tambahkan dosis sesuai ukuran tanaman.
- Untuk memaksimalkan hasil panen, berikan pupuk tambahan berupa pupuk organik cair, pupuk hayati atau hormon perangsang.
Baca Juga : Cara Budidaya Kubis untuk Pemula, dari Pembibitan hingga Masa Panen
6. Cara Pemangkasan buah Naga Agar Cepat Berbuah
Untuk penyiraman dapat melalui parit-parit drainase atau yang lebih hemat dengan menggunakan gembor atau irigasi tetes. Jika menggunakan gembor, siram setiap lubang sebanyak 4 hingga 5 liter air. Lakukan 3 kali sehari pada musim kering atau sesuai dengan kondisi tanah. Ketika tanaman mulai berbunga dan berbuah, kurangi penyiraman. Lakukan penyiraman jika tanah terlalu kering atau tanaman terlihat layu.
Terdapat 3 tipe pemangkasan, yaitu pemangkasan untuk membentuk batang pokok pada batang bibit tanaman, yaitu memotong tunas yang tumbuh di bawah. Membentuk batang produksi, yaitu memotong pada tunas yang tumbuh di batang pokok. Dan peremajaan, yaitu memotong cabang produksi yang kurang produktif.
7. Proses Panen
Tanaman buah naga memiliki umur yang panjang bisa mencapai 15 hingga 20 tahun. Satu tanaman dapat menghasilkan 1 kg buah dan pada satu tiang panjat terdapat 4 tanaman. Ciri-ciri buah naga siap panen adalah memiliki warna merah mengkilap.
Jumbai buah berwarna kemerahan dan warna hijaunya mulai berkurang. Mahkota buah mengecil dengan pangkal buah mengucup atau berkeriput. Ukuran buah membulat dengan berat sekitar 400 hingga 600 gram.
Demikian tadi 7 cara budidaya buah naga dari batang atau stek. Lakukan semua langkah tersebut dengan benar, agar hasil panen buah naga Anda berlimpah dan berkualitas tinggi. Selamat menanam.