Keladang.com – Cara menanam bengkuang dapat Anda lakukan dari umbi maupun bijinya. Buah bengkuang atau banyak yang menyebutnya dengan bengkoang merupakan jenis tanaman umbi-umbian yang mudah Anda temukan di Indonesia. Rasanya yang manis dan menyegarkan membuat buah umbi-umbian sangat cocok sebagai bahan rujak. Menikmati rujak bengkuang di siang hari memang sangat menyegarkan.
Umbi ini memiliki kandungan air yang sangat banyak dan kaya akan manfaat. Bukan hanya sebagai buah umbi yang menyegarkan, namun bengkuang juga sangat bermanfaat bagi kesehatan dan kecantikan. Oleh karena manfaatnya tersebut, banyak orang yang tertarik melakukan budidaya bengkuang. Budidaya bengkuang ini dapat menjadi ladang bisnis yang menguntungkan, karena kebutuhan dan peminat umbi ini yang sangat tinggi.
4 Cara Menanam Bengkuang dari Umbi Agar Cepat Panen
Salah satu cara menanam bengkuang adalah dari umbinya. Untuk bisa memperoleh banyak keuntungan dan agar hasil panen berlimpah tentunya Anda juga harus menggunakan umbi yang besar dan sehat dan rasanya manis. Pasalnya, menanam bengkuang dari umbi biasanya hasilnya akan menurun dari induknya. Maka, pilihlah umbi dari induk yang bagus, agar hasil panen bengkuang Anda juga bagus.
Berikut ini adalah langkah-langkah dan berbagai hal yang harus Anda perhatikan jika hendak melakukan budidaya bengkuang dari umbinya.
1. Gunakan Benih yang Berkualitas
Cara menanam bengkuang dari umbi yang pertama adalah dengan memilih benih yang berkualitas. Pemilihan benih harus Anda lakukan dengan benar, agar bengkuang dapat tumbuh dengan sehat dan hasil panen dapat maksimal. Maka, gunakan benih dari induk bengkuang yang sehat dan normal. Selanjutnya, semai benih agar benih dapat tumbuh menjadi bibit dan tanaman muda.
Caranya adalah dengan menanam benih dalam lubang tanam pada media semai, lalu tutup dengan tanah tipis. Lakukan penyiraman secara rutin agar benih dapat tumbuh menjadi bibit dengan ketinggian kurang lebih 5 cm.
2. Mempersiapkan Lahan dan Penanaman
Langkah selanjutnya adalah mempersiapkan lahan dan penanaman. Biasanya tanaman bengkuang ini dapat di tanam di lahan pekarangan atau di lahan terbuka. Oleh karena itu, Anda perlu mengolah lahan terlebih dahaulu hingga tanahnya gembur, sebelum Anda memulai penanaman. Selanjutnya, buat bedengan dan sebarkan pupuk kompos atau pupuk kandang pada media tanam.
Lalu, buat lubang tanam dengan jarak antar lubang tanam sekitar 25 cm. Kemudian, tanam bibit bengkuang pada lubang tanam tersebut dan tutup kembali dengan tanah yang sudah dicampur pupuk. Jangan lupa untuk menyiraminya secara teratur agar bibit dapat cepat tumbuh.
Baca Juga : Panduan Budidaya Kubis untuk Pemula, Mulai dari Pembibitan Hingga Masa Panen
3. Cara Menanam Bengkuang dari Umbi
Langkah selanjutnya dalam cara menanam bengkuang dari umbinya adalah proses perawatan atau pemeliharaan. Berikut ini adalah langkah-langkah merawat tanaman bengkuang yang benar.
- Rutin melakukan penyiraman agar media tanam senantiasa lembab.
- Anda juga dapat menanam kacang tanah di sekitar tanaman bengkuang untuk meningkatkan kandungan Nitrogen dalam tanah.
- Berikan pupuk susulan setiap 2 minggu sekali, ketika tanaman bengkuang berumur 3 minggu.
- Ketika tanaman bengkuang berumur 1, 2 dan 3 bulan setelah tanam, pangkas pucuk daun muda tanaman bengkuang.
- Jangan lupa untuk memangkas bunga agar tanaman bengkuang menghasilkan buah atau umbi yang besar.
4. Proses Panen
Selanjutnya, setelah tanaman bengkuang berumur 4 bulan setelah tanam Anda dapat memanen bengkuang. Cara memanen bengkuang ini cukup mudah, cukup cabut secara perlahan tanaman bengkuang dengan menggali tanah di sekitar tanaman.
4 Cara Menanam Bengkuang dari Biji Agar Buahnya Besar
Selain dari umbi, cara menanam bengkuang juga bisa dari bijinya. Tahukah Anda jika bengkuang juga memiliki biji? Biji bengkuang berbentuk pipih persegi hingga bundar, berjumlah 4 hingga 9 butir dan berdiameter sekitar 1 cm. Berwarna hijau kecokelat-cokelatan atau cokelat kemerah-merahan. Namun meskipun beracun, ternyata biji bengkuang juga dapat digunakan sebagai bahan obat.
Berikut ini adalah langkah-langkah menanam bengkuang dari bijinya.
1. Persiapan Benih
Cara menanam bengkuang dari biji yang pertama adalah menyiapkan benih. Dan Anda dapat membeli benih bengkuang ini di toko pertanian terdekat. Pastikan Anda memilih benih atau biji bengkuang yang berkualitas, agar hasil panen dapat maksimal. Setelah membeli biji benih, rendam biji benih bengkuang tadi dalam air semalaman.
2. Cara Menanam Bengkuang dari Biji
Langkah selanjutnya adalah menyiapkan media tanam. Perbanyakan tanaman bengkuang dengan menggunakan biji membutuhkan lebih banyak waktu. Keuntungan dari budidaya bengkuang dari biji adalah untuk membantu mencegah akar yang berbonggol dari pertumbuhan jamur. Siapkan media tanam, Anda dapat menggunakan pot yang memiliki drainase yang baik.
Gunakan pot besar yang memberi ruang pada setiap tanaman bengkuang, setidaknya 12 inci di kedua arah. Siapkan media tanah yang memiliki PH 4,8 hingga 7,3, agar bengkuang dapat tumbuh subur. Isi pot berukuran 4 inci dengan campuran pot lembab atau campuran awal benih. Tanam setidaknya 2 biji benih bengkuang dengan kedalaman sekitar 1/2 inci. Tempatkan pot di bawah lampu tanam, di ambang jendela kaca yang cerah.
Atau dalam rumah kaca dan jaga agar tanaman agar tetap lembab. Lalu, potong bibit berlebih dan sisakan hanya pada bibit yang terkuat. Tanaman bengkuang tidak cocok tumbuh pada tanah yang basah dan berat. Jika tanahnya gembur, subur dan kaya akan bahan organik. Maka, perkecambahan dapat terjadi dalam waktu 6 hingga 12 HST.
3. Jarak Tanam Bengkuang
Setelah biji berkecambah dan sudah mulai tumbuh tunas, maka Anda dapat memindahkannya ke lahan yang lebih luas. Saat Menanam bengkuang, salah satu hal penting yang harus Anda perhatikan adalah jarak tanam. Jarak tanam adalah jarak antara tanaman bengkuang yang satu dengan bengkuang lainnya. Biasanya petani, akan menggunakan jarak tanam yang berbeda-beda.
Namun, agar menghasilkan umbi bengkuang yang besar, Anda dapat menggunakan jarak tanam 20×30 cm. Jarak ini tidak terlalu renggang dan juga tidak terlalu sempit. Sehingga, akan memberi ruang untuk bengkuang agar tumbuh dengan besar dan maksimal. Hal ini dapat terjadi karena tidak ada persaingan antar tanaman dalam berebut unsur hara dan nutrisi. Serta tanaman juga mendapatkan sinar matahari secara merata
Baca Juga : 8 Cara Budidaya Daun Sirih Anti Gagal, dari Batang Stek dan Media Air
4. Pemupukan
Selain penyiraman, Anda juga perlu memberikan pupuk agar hasil panen bengkuang berlimpah. Hindari pupuk yang mengandung nitrogen tinggi yang meningkatkan pertumbuhan daun dan batang. Sebaliknya, gunakan pupuk yang mendorong pertumbuhan akar dengan menggunakan pupuk yang kaya kalium selama musim tanam. Anda dapat menggunakan pupuk ini sesuai dengan anjuran yang tertera dalam label kemasan pupuk.
Hentikan penyiraman beberapa minggu sebelum panen untuk mulai melakukan proses pengawetan. Biarkan umbi bengkuang berkembang maksimal hingga saat panen. Selanjutnya, panen bengkuang sebelum akarnya mencapai diameter lebih dari 6 inci agar bengkuang masih lembut dan enak.
Demikian cara menanam bengkuang dari umbi dan bijinya. Lakukan langkah-langkah tersebut dengan benar agar tanaman bengkuang dapat tumbuh subur dengan hasil panen yang berlimpah dan berkualitas.