Keladang.com – Bunga lawang adalah salah satu jenis tanaman herbal yang mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan. Di antaranya dapat meringankan gejala flu dan mengobati infeksi jamur. Tanaman ini merupakan salah satu jenis rempah yang berasal dari China dengan sebutan ngo hiong. Kemudian diperkenalkan oleh Eropa pada abad ke 17. Dan sejak saat itu, tanaman ini semakin populer sebagai pelengkap bumbu dapur dan berkhasiat buat kesehatan.
Bunga lawang memang memikat hati, selain bentuknya yang unik dan menakjubkan tanaman ini juga memiliki keharuman yang memikat. Tanaman herbal ini memiliki bentuk seperti bunga kering, berwarna coklat dengan 6 hingga 8 kelopak. Pada umumnya tanaman ini dapat tumbuh subur di lingkungan hutan. Dan juga di daerah dataran tinggi yang memiliki tingkat kelembapan yang memadai.
Manfaat Bunga Lawang
Bunga lawang mengandung senyawa linalool, quercetin, anethole, asam shikimat, asam galat dan limonene. Dan berbagai senyawa ini menjadikan tanaman ini bersifat anti oksidan, anti inflamasi dan anti mikroba. Dengan mengolahnya menjadi minyak, kemudian tanaman ini bisa dijadikan sebagai pelengkap bumbu masakan. Campuran parfum atau wewangian, sebagai bahan campuran sabun, pasta bahkan krim kulit.
Berikut ini adalah manfaat bunga lawang untuk kesehatan. Selanjutnya b
1. Sebagai Penangkal Virus
Bunga lawang mengandung asam shikimic/shikimat yang memiliki kemampuan anti virus. Sehingga banyak orang yang menggunakannya sebagai bahan aktif campuran obat anti virus, seperti obat flu dan influenza.
2. Sebagai Anti Jamur
Tanaman ini mengandung senyawa anethole flavonoid yang bersifat anti jamur. Senyawa ini membuat tanaman ini memiliki rasa rempah yang berbeda. Dan juga menawarkan sifat anti jamur yang manjur. Menurut penelitian, senyawa ini terbukti dapat menghambat pertumbuhan jamur pada pantogen tanaman tertentu.
Selain itu, menurut penelitian senyawa bioaktif yang terdapat dalam minyak esenisial bunga lawang seperti terpene linalool dapat menekan biofilm. Senyawa tersebut juga dapat menekan pembentukan dinding sel jamur pada manusia. Bahkan, tanaman herbal yang satu ini juga terkenal sebagai anti jamur yang mampu mengendalikan jenis jamur tertentu.
Seperti jamur Candida Albicans yang dapat menyebabkan penyakit kandidiasis. Bahkan, para ilmuwan Taiwan menemukan 4 senyawa anti mikroba yang dapat menangani secara aktif 70 strain bakteri yang kebal obat.
3. Manfaat Bunga Lawang sebagai Bahan Obat Antibiotik
Kandungan senyawa bioaktif dari ekstrak bunga lawang bersifat anti bakteri, sehingga kerap digunakan sebagai bahan obat antibiotik. Senyawa ini bertindak sebagai anti bakteri sehingga dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Seperti mengobati infeksi saluran air kemih dan mengurangi pertumbuhan bakteri E.Coli yang menyerang saluran pencernaan.
4. Mengatasi Gangguan Tidur
Manfaat selanjutnya adalah dapat mengatasi berbagai gangguan tidur. Caranya adalah dengan mengonsumsi ekstrak teh bunga lawang setiap hari. Jika gangguan tidur Anda dapat teratasi, maka kesehatan fisik dan mental Anda dapat terjaga. Dan Anda pun dapat terhindar dari stress.
5. Mengatasi Kembung dan sebagai Antioksidan
Tanaman herbal ini juga terbukti mampu mengatasi perut kembung dan berbagai masalah pencernaan lainnya. Seperti meteorisme, rasa kenyang dan gas berlebih dan mampu mengatasi kram perut akibat gas. Selain itu, minyak essensial linalool dan vitamin C yang terdapat dalam tanaman ini juga bersifat antioksidan.
Antioksidan adalah senyawa alami yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan radikal bebas dan racun lingkungan seperti asap rokok dan polusi udara. Radikal bebas mempunyai banyak pengaruh buruk dalam tubuh, seperti mempercepat proses penuaan tubuh dan dapat menyebabkan penyakit jantung dan kanker. Serta dapat menyebabkan proses penuaan kulit dini.
6. Manfaat Bunga Lawang Mampu Mencegah Peradangan
Kandungan anti inflamasi yang terdapat dalam tanaman ini juga mampu mengatasi masalah peradangan. Rempah yang satu ini mampu mengatasi masalah aterosklerosis, rematik, bronchitis dan penyakit radang lainnya. Manfaat penting lainnya adalah dapat meningkatkan sirkulasi darah karena mempunyai kandungan zat besi setara 13% kebutuhan asupan harian manusia.
Bukan hanya itu saja, bunga lawang juga bermanfaat menyeimbangkan hormon, baik laki-laki maupun perempuan. Pada laki-laki, tanaman ini dapat meningkatkan hasrat seks, sedangkan untuk perempuan dapat melancarkan sirkulasi darah haid dan meredakan efek samping gejala haid.
Cara Menanam Bunga Lawang
Setelah mengetahui berbagai manfaatnya bagi kesehatan, Anda dapat menanam bunga lawang ini di rumah. Anda juga dapat menanamnya di dalam pot sebagai tanaman hias yang menarik. Sebelum proses penanaman tentunya ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan, antara lain berikut ini.
1. Memilih Bibit yang Berkualitas
Langkah pertama adalah dengan memilih bibit bunga lawang yang berkualitas, yaitu bibit yang sehat dan bebas dari penyakit. Anda dapat membelinya di toko pertanian atau di toko herbal. Setelah memilih bibit, pastikan Anda sudah menyediakan media tanam yang akan Anda gunakan. Ada dua metode penanaman tumbuhan rempah ini yaitu menanam dari biji dan stek.
Jika ingin menanamnya dari biji, rendam bibit terlebih dahulu selama 24 jam sebelum proses penanaman. Jika menggunakan stek, potonglah dari batang yang sehat dan biarkan luka mengering, baru dapat menanamnya.
2. Siapkan Lahan dan Media Tanam
Persiapkan area yang luas, mengingat tanaman ini dapat tumbuh tinggi hingga mencapai 8 meter. Atur jarak antar pohon agar tidak terlalu dekat. Lalu, siapkan media tanam yang baik dengan menggunakan campuran tanah, pasir dan kompos untuk memberikan drainase yang optimal.
Tanaman ini menyukai sinar matahari yang cukup, namun juga dapat tumbuh dengan baik di daerah yang sedikit teduh. Pilihlah lokasi yang mendapatkan cahaya matahari yang penuh agar pertumbuhannya dapat optimal.
3. Perawatan Bunga Lawang
Tumbuhan herbal ini memerlukan penyiraman yang cukup selama pertumbuhan, namun jangan berlebihan. Pastikan tanah selalu lembap, namun tidak basah agar akar tidak mudah busuk. Berikan pupuk khusus untuk tanaman bunga sesuai dosis. Selain itu, cegah hama dan penyakit dengan memeriksanya secara rutin. dan lakukan tindakan pencegahan dan pengobatan untuk melindungi tanaman ini.
4. Masa Berbunga dan Panen
Dengan perawatan yang baik, tanaman herbal ini akan mekar setelah beberapa bulan. Anda dapat menikmati keindahan bunganya di kebun Anda. Setelah layu, potong bunga dengan hati-hati dan jadikan bunga potong. Agar Anda bisa menggunakannya untuk jangka waktu yang lama, maka jemur bunga dengan menggantungkannya secara terbalik hingga kering. Jika sudah benar-benar kering, Anda dapat menyimpannya di tempat yang kering dan teduh.
Demikian tadi 4 tahapan proses menanam bunga lawang beserta berbagai manfaatnya untuk kesehatan. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.