Keladang.com – Cara budidaya vanili ternyata tidaklah terlalu sulit, bahkan bagi seorang pemula sekalipun. Tanaman vanili merupakan salah satu komoditas perkebunan yang sangat potensial sebagai komoditas ekspor. Di luar negeri, seperti salah satunya di negara Amerika Serikat, permintaan vanili sangat tinggi dengan harga yang juga tinggi.
Sebagai negara produsen vanili tertinggi, Indonesia sebenarnya memiliki peluang yang besar untuk menjadi pengekspor vanili. Namun, sayangnya saat ini produktivitas vanili di Indonesia sangat menurun, sehingga membuat harga vanili anjlok. Maka, untuk mengatasinya adalah dengan memperbaiki teknik budidaya vanili yang harus melakukan perbaikan.
Baca Juga : Cara Budidaya Jamur Merang Anti Rugi, Minim Modal Untung Jutaan Tiap Bulan
8 Cara Budidaya Vanili Agar Cepat Berbuah
Dengan memperbaiki teknik dan cara budidaya vanili, diharapkan akan meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman vanili di Indonesia. Tanaman vanili dapat tumbuh berkembang dan berbuah dengan maksimal, dengan menerapkan teknik budidaya vanili yang benar. Lalu, bagaimana caranya? Silakan simak tips dan cara budidaya vanili yang tepat berikut ini.
1. Mengetahui Syarat Tumbuh Vanili
Sebelum mengetahui beragam cara budidaya vanili yang benar, maka terlebih dahulu Anda harus mengetahui dan memahami syarat tumbuh tanaman vanili. Berikut ini adalah syarat tumbuh tanaman vanili di Indonesia.
- Tanaman vanili dapat tumbuh dengan baik di daerah dengan suhu udara 24-38 derajat Celsius.
- Memiliki kelembaban udara sekitar 60-80%, dengan tingkat curah hujan antara 1500-2000 dengan jumlah hari hujan 80-170 hari.
- Bulan basah yang sesuai adalah 7-9 bulan, dengan curah hujan lebih dari 100 mm/bulan.
- Bulan kering yang sesuai adalah 2-3 bulan dengan curah hujan kurang dari 100 mm/bulan.
- Radiasi sinar matahari yang sesuai untuk tanaman vanili 30-50%.
- Tanaman vanili menyukai tanah yang subur dan gembur, solum yang dalam dan mengandung bahan organik tinggi.
- Memiliki PH tanah sekitar 5,5 hingga 7.
- Bebas dari hama dan penyakit, khususnya penyakit busuk pangkal batang dan penyakit tular tanah lainnya.
- Pembukaan lahan sebaiknya Anda lakukan awal musim penghujan agar tanah dapat segera ditanami.
- Memiliki sistem drainase yang baik dan porositas tanah yang baik.
2. Cara Budidaya Vanili Agar Cepat Berbuah
Setelah menentukan lokasi yang tepat untuk budidaya vanili sesuai dengan syarat tumbuh, maka cara menanam vanili selanjutnya adalah memilih bibit. Varietas bibit vanili sangat menentukan produktivitas dan kualitas vanili. Maka, pilihlah varietas bibit vanili unggul seperti bibit vanili Varietas Vania 1 dan Varietas Vania 2. Kedua bibit unggul ini mampu memproduksi vanili dalam jumlah lebih banyak dari jenis varietas lainnya.
- Hasil panen bibit vanili Varietas Vania 1 adalah sekitar 2,1 ton/ha. Dengan kadar vanilin yang terkandung sekitar 2,808%.
- Hasil panen bibit vanili Varietas Vania 2 adalah sekitar 1,8 tom/ha. Dengan kadar vanilin yang terkandung sekitar 2,983%.
Setelah menentukan varietas bibit vanili unggul yang hendak ditanam, maka selanjutnya adalah memilih sumber benih vanili.
Baca Juga : Apa itu Pupuk Urea? Inilah 6 Manfaat dan Jenis-Jenisnya!
3. Pengolahan Lahan Budidaya
Langkah selanjutnya adalah pengolahan lahan budidaya vanili, berikut ini adalah panduan pengolahan tanah untuk tanaman vanili di lahan besar.
- Pertama, bersihkan gulma, lalu balik tanah dengan menggunakan cangkul hingga kedalaman tanah sekitar 20-30 cm.
- Setelah selesai Anda cangkul, maka biarkan tanah terkena sinar matahari langsung selama beberapa hari. Langkah ini bertujuan agar bibit-bibit penyakit seperti jamur, bakteri atau virus patogenik mati.
- Selanjutnya, buat gundukan pembibitan dan saluran drainase yang baik.
- Buat saluran pembuangan selebar 40 cm dengan kedalaman 40 cm di sekitar gundukan.
- Penyiapan lahan dilakukan 6-12 bulan sebelum penanaman bibit vanili.
- Dua pekan setelah itu, siapkan batang pohon panjatan dengan jarak 1,5 m x 1,25 m. Setelah pohon panjatan berumur 6-9 bulan dengan ukuran 60x60x40 berjarak 1,5 m x 1,25 m, siapkan lubang tanam benih vanili.
4. Penyiapan Bibit Tanaman Vanili
Cara budidaya vanili selanjutnya adalah menyiapkan bibit vanili yang dapat Anda beli di toko-toko tanaman, bisa dari biji ataupun stek. Hanya saja, penyiapan bibit dari benih agak susah, dan butuh waktu lebih lama daripada menggunakan stek. Untuk menyiapkan bibit dari benih, caranya pilih biji vanili yang tua, lalu jemur terlebih dahulu sebelum ditanam.
Untuk bibit vanili dari stek dapat Anda beli di toko tanaman, pilih yang kondisinya tidak cacat atau rusak. Ciri utama stek vanili yang berkualitas adalah panjangnya 30-40 cm. Jika ingin membuat sendiri stek vanili, ambil dari batang yang sudah tua dari pohon induk. Dan tinggi pohon induk sebaiknya sudah mencapai 2-3 meter atau lebih.
5. Penanaman Bibit Vanili dari Benih
Masukkan benih vanili di lubang tanam menggunakan polybag, lalu beri pupuk kandang.
Tanam benih saat awal musim hujan berkisar Oktober hingga November
Sebaiknya penanaman benih setelah tanaman pelindung tumbuh untuk panjatan vanili. Lalu, lanjutkan dengan menanam sulur vanili.
6. Cara Budidaya Vanili dari Stek
Pertama, bersihkan bibit vanili dengan tisu atau kain lap. Lalu, masukkan bibit vanili ke dalam baskom berisi air penuh, rendam selama 10-15 menit.Keluarkan bibit stek dari air dan lap dengan tisu atau kain kering. Masukkan lagi ujung stek ke dalam air di ember selama 5-7 hari. Dan campurkan pupuk cair ke dalam air rendaman untuk mendapatkan hasil maksimal.
Bibit stek pun sudah siap tanam jika sudah mengeluarkan daun-daun tunas ke bagian bawah.
Untuk menanam di lahan, buatlah guludan dan saluran-saluran air pembuangan.
Lalu, buat lubang tanam di guludan dengan ukuran secukupnya. Selanjutnya, tanam bibit vanili dari stek di lubang tadi dan tutup pakai tanah dan padatkan.
Tancapkan tiang kayu sebagai penyangga di dekat bibit stek. Lalu, ikat bibit stek dengan tiang kayu memakai tali rafia. Jika bibit sudah berkembang, arahkan pertumbuhannya agar merambat secara horizontal.
7. Cara Merawat Tanaman Vanili
Ada beberapa tahapan perawatan tanaman vanili, antara lain berikut ini.
- Pengendalian oragnisme pengganggu tanaman (OPT) dengan menggunakan fungisida nabati.
- Pemupukan, dengan pupuk kandang dengan dosis 5-10 kg di awal pada musim hujan. Lakukan 1 hingga 2 minggu sekali dan pupuk anorganik dapat diberikan pagi dan sore pada saat cerah. Dengan dosis pupuk daun 8-10 g/liter air.
- Dosis pupuk tanah saat tanaman vanili berusia 2 tahun umumnya 20-40 gram urea, 35-70 gram TSP, dan 40-80 gram KCl per tahun. Jika umur tanaman di atas 2 tahun,maka dosisnya 40-80 gram urea, 70-140 gram TSP, dan 80-160 gram KCl per tahun.
- Penyerbukan bunga dapat Anda lakukan pagi antara pukul 9 hingga 12, saat bunga mekar dan embun mulai berkurang.
Baca Juga : Apa itu Rockwool? Inilah 6 Keunggulan Media Tanam Rockwool dalam Sistem Hidroponik
8. Proses Panen
Setelah usia tanaman vanili mencapai 2-3 tahun. Sudah saatnya memanen vanili dan setidaknya 1 kali dalam setahun. Untuk buah vanili yang berbentuk polong dapat dipanen saat berumur 8 hingga 9 bulan. Panen tanaman vanili juga dapat Anda lakukan setelah proses penyerbukan. Saat buah yang berwarna hijau sudah mulai memudar dan ujung polong menguning tapi tidak pecah.
Lakukan pemetikan secara hati-hati,dengan menggunakan gunting pangkas. Potong polong vanili yang nampak lebih kering mengkilat, lentur, berdaging, ada warna cokelat kehitamannya, serta mengeluarkan aroma khas.
Demikian tadi panduan lengkap cara budidaya vanili agar cepat berbuah. Lakukan dengan benar dan teliti agar budidaya vanili Anda berhasil dengan hasil panen yang berlimpah dan berkualitas. Selamat menanam.