Keladang.com Cara menanam strawberry di rumah ternyata cukup mudah, bahkan lebih sehat dan hemat. Strawberry merupakan salah satu buah yang cantik, lezat dan kaya akan vitamin C, sehingga sangat bagus untuk kesehatan. Umumnya buah ini banyak Anda temukan di supermarket dengan harga yang lumayan tinggi.
Daripada Anda membelinya dan menghabiskan uang Anda, akan lebih baik jika Anda menanamnya sendiri di rumah. Cara menanam strawberry juga tidak sulit, jika Anda mengetahui berbagai panduan langkah dan petunjuknya. Dengan menanam sendiri di pekarangan rumah, Anda juga akan menghasilkan buah strawberry yang jauh lebih sehat dan berkualitas karena perawatannya menggunakan bahan organik.
3 Cara Menanam Strawberry dengan Biji untuk Pemula
Ada beberapa cara menanam strawberry, dan salah satu cara yang paling mudah adalah menanam strawberry dari bijinya. Langkah ini sebenarnya tidak sesulit seperti yang Anda bayangkan, hanya saja memerlukan kecermatan dan ketelatenan agar berhasil. Berikut ini adalah langkah-langkah budidaya strawberry dari biji agar berbuah lebat.
Baca Juga : Terobosan Baru! Inilah 8 Cara Budidaya Pare Agar Berbuah Lebat, Panjang dan Berbobot!
1. Mempersiapkan Bibit
Cara menanam strawberry yang pertama adalah mempersiapkan bibit strawberry. Karena Anda hendak menanam strawberry melalui biji, maka Anda harus melakukan penyemaian. Proses penyemaian biji strawberry sebenarnya tidak terlalu sulit, Anda dapat menggunakan toples, wadah plastik atau lainnya tang berwarna putih atau hitam. Namun, usahakan jangan menggunakan wadah yang berwarna.
Jika sudah, cuci wadah tersebut hingga benar-benar bersih, lalu masukkan dua lapis tisu atau lebih ke dalam wadah. Selanjutnya, basahi tisu dengan menggunakan air mineral. Basahi tisu hingga basah, namun jangan sampai tergenang. Pastikan jangan menggunakan air keran atau air sumur karena dapat menghambat pertumbuhan benih strawberry.
Selanjutnya, taburkan benih di atas tisu dan usahakan tidak ada biji yang menempel. Pastikan semua biji dalam keadaan terpisah. Agar benih dapat tumbuh dengan optimal, beri jarak antar benih, tutup wadah hingga benar-benar rapat. Dan letakkan di daerah yang tidak terkena sinar matahari. Kontrol setiap hari dan cek setiap 3 hingga 4 hari sekali untuk memastikan tisu senantiasa dalam keadaan basah dan lembab.
Umumnya, setelah waktu 2 minggu biji strawberry ini akan mulai tumbuh dan berkecambah. Jika akar sudah berukuran hingga 5 mm, maka berarti benih sudah siap dipindahkan ke media tanam lain, seperti polybag atau pot.
2. Proses Penanaman Bibit Strawberry
Selanjutnya jika akar sudah berukuran sekitar 5 mm, maka Anda dapat memindahkannya ke media tanam baru, seperti pot atau polybag. Cabut secara hati-hati dari tisu, lalu masukkan ke dalam lubang pada media tanam yang baru. Pada saat pemindahan, pastikan akar bibit tidak rusak. Proses penanaman bibit yang paling baik adalah pada pagi hari agar bibit tidak mudah layu.
Anda dapat menaruh abu sekam pada bagian atas lubang tanam, agar buah strawberry tidak mudah membusuk. Lalu, lakukan penyiraman secara rutin dua kali sehari.
3. Cara Menanam Strawberry di Polybag
Jika Anda mempunyai lahan terbatas, cara menanam strawberry dapat Anda lakukan dengan menggunakan polybag atau pot. Caranya sangat mudah, Anda hanya perlu menyiapkan polybag berukuran sedang. Selanjutnya, gemburkan tanah kemudian ayak, lalu campurkan tanah tersebut dengan pupuk kandang dan arang sekam. Dengan menggunakan perbandingan 2:1:1. Lalu, masukkan ke dalam polybag hingga terisi 2/3 bagian.
Sebelumnya, diamkan media tanam tersebut selama satu pekan dengan tujuan agar media tanam dapat lebih tercampur dan lebih lembab pada bagian dalamnya. Setelah satu pekan, baru Anda tanam bibit strawberry di lubang tanam pada media tanam tersebut. Dalam satu polybag cukup isi dengan 2 benih saja. Hal ini agar nantinya bibit dapat tumbuh lebih optimal.
Baca Juga : 5 Cara Membuat Bibit Anggur Unggul, Mulai dari Batang, Biji dan Stek
5 Cara Merawat Tanaman Strawberry Agar Berbuah Lebat
Salah satu panduan cara menanam strawberry yang benar adalah melakukan perawatan yang tepat agar tanaman strawberry dapat tumbuh subur dan berbuah lebat. Berikut ini adalah langkah-langkah perawatan strawberry yang benar yang perlu Anda lakukan dalam budidaya strawberry.
1. Proses Penyiraman
Langkah perawatan tanaman strawberry yang pertama adalah proses penyiraman. Perlu Anda ketahui, jika tanaman strawberry tidak tahan kering, sehingga Anda harus menyiraminya secara teratur. Setidaknya dua kali sehari pada pagi dan sore hari, terutama pada musim kemarau. Sedangkan ketika memasuki musim penghujan, cukup sirami tanaman strawberry jika media tanamnya sudah terlihat kering saja.
2. Proses Pemupukan
Cara menanam strawberry yang benar juga tidak luput dari cara pemupukan tanaman strawberry yang benar. Agar tanaman strawberry dapat tumbuh subur dan berbuah lebat, berikan pupuk dari bahan organik yang terbuat dari campuran pakan ayam atau cangkang telur. Selain itu, gunakan juga pupuk yang mengandung kalsium, kalium dan fosfat.
3. Cara Menanam Strawberry Proses Pemangkasan
Selanjutnya adalah proses pemangkasan pada tanaman strawberry yang berlaku pada 3 bagian tanaman. Antara lain ada daun, stolon dan bunga. Pemangkasan daun dapat Anda lakukan ketika daun sudah sangat rimbun atau ada tanaman yang terkena serangan hama dan penyakit. Tujuan pemangkasan daun selanjutnya adalah agar proses fotosintesis dapat lebih efisien. Selain itu juga untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas panen.
Selanjutnya adalah pemangkasan stolon yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas tanaman. Metode ini dapat Anda terapkan pada budidaya strawberry secara hidroponik atau menanam strawberry di polybag. Sedangkan yang terakhir adalah pemangkasan bunga, seperti yang Anda ketahui jika bunga strawberry tumbuh secara berumpun. Maka, sebaiknya Anda hanya memelihara bunga primer, sekunder dan tersier saja.
Selain bunga tersebut, sebaiknya Anda pangkas karena pada umumnya hanya akan menghasilkan buah straberry dengan ukuran yang sangat kecil.
4. Pengendalian Hama dan Penyakit
Seperti tanaman lainnya, ada beberapa hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman strawberry. Antara lain sebagai berikut.
- Kutu daun, dengan gejala pucuk atau daun keriput, keriting, pembentukan bunga dan buah terhambat.
- Tangau, dengan gejala muncul bercak kuning hingga coklat, keriting, mengering dan daun berguguran.
- Nematoda dengan gejala tanaman tumbuh kerdil, tangkai daun kurus dan kurang berbulu.
- Kutu putih, dengan gejala area tanaman yang tertutupi kutu putih akan menjadi abnormal.
Jika Anda melihat ada serangan dari hama tersebut segera basmi dengan hati-hati, baik menggunakan pestisida alami maupun kimia sesuai dosis yang dianjurkan. Selain pengendalian hama, penyiangan juga diperlukan dengan mencabut gulma dan tanaman pengganggu di sekitarnya agar tidak menghambat pertumbuhan strawberry.
Baca Juga : 3 Cara Membuat Pupuk Kompos Super Mudah, Bisa dari Daun dan Kotoran Kambing
5. Proses Panen
Jika buah strawberry sudah agak kenyal dan agak empuk, kulit berwarna merah, berusia 2 minggu sejak pembungaan menandakan buah strawberry sudah siap dipanen. Panen dengan hati-hati dengan cara menggunting tangkai bunga dengan kelopaknya.
Anda dapat memanen strawberry setiap 2 kali dalam seminggu. Simpan di tempat teduh dengan hati-hati agar tidak memar. Hamparkan buah di atas karpet terpal dan cuci bersih dengan menggunakan air mengalir. Terakhir, simpan di tempat atau rak-rak penyimpanan.
Demikian tadi panduan lengkap cara menanam strawberry, beserta perawatan dan proses panennya. Selamat menanam, semoga bermanfaat.