Keladang.com – Apa saja kandungan pupuk dolomit, apa saja manfaat dan efek sampingnya? Simak artikel ini untuk mengetahui penjelasannya. Tanaman membutuhkan nutrisi untuk menunjang pertumbuhannya. Dan sumber nutrisi tersebut dapat berasal dari pupuk, salah satunya pupuk dolomit. Kapur dolomit adalah mineral yang dikenal untuk menetralkan PH tanah.
Kapur dolomit atau mineral yang mengandung unsur hara Calsium Oksida (CaO) dan Magnesium (MgO) dengan kadar yang cukup tinggi sangat berguna bagi tanah dan tanaman. Jika tanah kekurangan unsur hara kalsium dan magnesium, maka akan membuat produksi tanaman menjadi kurang maksimal.
Kemampuan pupuk dolomit dalam memperbaiki kondisi tanah tidak terdapat pada jenis pupuk kimia lainnya. Bahkan pupuk dolomit ini juga sudah termasuk menjadi pupuk organik. Selain mampu menetralkan PH tanah, ada banyak kandungan pupuk dolomit yang sangat bermanfaat bagi tanaman antara lain berikut ini.
Kandungan Pupuk Dolomit dan Manfaatnya bagi Tanaman
Berbagai unsur hara yang terdapat dalam kandungan pupuk dolomit sangat berguna bagi pertumbuhan tanaman. Salah satunya membantu tanaman untuk dapat berproduksi dengan lebih maksimal. Berikut ini adalah unsur hara yang terkandung dalam pupuk dolomit dan juga berbagai fungsinya bagi tanaman.
1. Kandungan Pupuk Dolomit Kalsium Oksida (CaO)
Kandungan pupuk dolomit yang pertama adalah kapur tohor atau yang terkenal dengan nama kimia Calsium Oksida (CaO). Yang merupakan hasil pembakaran kapur mentah (Kalsium karbonat atau CaCO3) pada suhu kurang lebih 90 derajat Celsius. Apabila Anda menyiramnya dengan air panas, maka kapur tohor akan menghasilkan panas dan berubah menjadi kapur padam atau kalsium hidroksida/CaOH.
2. Magnesium (MgO)
Kandungan pupuk dolomit yang kedua adalah Magnesium Oksida (MgO) atau Magnesia yang merupakan padatan mineral putih higroskopis yang terdapat di alam sebagai periklase dan merupakan sumber bagi magnesium. Magnesium hidroksida ini terbentuk dalam kehadiran air, namun dapat dibalikkan melalui pemanasan untuk menghilangkan kelembapan.
3. Fungsi Pupuk Dolomit
Dengan kedua unsur hara yang terkandung dalam pupuk dolomit ternyata memberikan banyak manfaat bagi tanaman, antara lain berikut ini.
- Membantu mengubah PH tanah sesuai kebutuhan.
- Memberikan nutrisi penting bagi tanaman.
- Meningkatkan efektivitas dan efisiensi tanah terhadap zat-zat hara.
- Dapat membantu untuk menetralisir kejenuhan zat-zat berlebih yang bisa meracuni tanah dan tanaman. Seperti zat Al (Aluminium), Fe (Zat besi) dan Cu (Tembaga).
- Mengaktifkan berbagai jenis enzim pada tanaman.
- Menjaga ketersediaan unsur hara dalam tanaman.
- Dapat membantu merangsang pembentukan zat lemak, karbohidrat dan berbagai nutrisi lain.
Cara Menggunakan Pupuk Dolomit untuk Tanaman
Pemberian pupuk dolomit ini sangat berguna untuk menunjang produktivitas tanaman. Sebelum menggunakan pupuk dolomit, sebaiknya Anda mengatur tingkat keasaman tanah terlebih dahulu. Pengukuran ini dapat Anda lakukan dengan menggunakan PH tester, atau kertas lakmus. Namun, untuk lebih mudah sebaiknya Anda menggunakan PH tester dengan harga yang lebih murah dan mudah Anda temukan di toko pertanian.
Kenaikan derajat keasaman yang dipaksakan secara mendadak dari PH asam yang sangat kuat menjadi PH netral akan membuat tanaman tersiksa. Maka, sebaiknya pemberian pupuk dolomit ini secara bertahap dalam waktu 3 minggu dan setelah hujan. Setiap tanaman memiliki tingkat keasaman yang berbeda-beda. Jadi, pemberian pupuk dolomit dapat diatur dengan menyesuaikan dengan jenis tanaman yang akan Anda tanam.
Berikut ini adalah cara pemberian pupuk dolomit untuk tanaman.
1. Untuk Memperbaiki Kondisi Tanah
Cara menggunakan pupuk dolomit untuk memperbaiki kondisi tanah yang rusak adalah dengan cara menabur atau menyebar secara merata pada permukaan tanah. Waktu yang tepat memberikan pupuk dolomit untuk tujuan ini adalah sebelum Anda menebar benih tanaman.
2. Sebagai Pupuk Dasar Tanaman
Jika Anda hendak menggunakan pupuk dolomit sebagai pupuk dasar, maka caranya adalah dengan menaburkan pupuk ini di lubang tanam. Kemudian, Anda campur merata dengan pupuk dan tanah, lalu Anda timbun sedikit. Selanjutnya, biarkan selama kurang lebih 1 hingga 2 minggu, setelah itu baru proses penanaman.
3. Kandungan Pupuk Dolomit sebagai Pemasok unsur Hara
Untuk pemakaian kombinasi dolomit dan ZA mampu memasok hara magnesium, sulfat dan nitrogen pada tanaman dan tidak mengasamkan tanah. Maka, cara pemakaiannya dengan menyebarnya secara merata di sejajar baris tanaman atau di sekeliling batang tanaman.
Baca Juga :
Pupuk Boron : Manfaat dan Cara Mengaplikasikan pada Tanaman
Inilah 5 Kandungan Pupuk SP 36 dan Berbagai Fungsinya Bagi Tanaman
4. Untuk Menaikkan PH Tanah
Jika tujuan pemakaian pupuk dolomit adalah untuk menetralisirkan tanah asam atau menaikkan PH tanah. Maka, cara pemakaiannya adalah dengan menabur pupuk dolomit secara merata 7-10 hari sebelum pemberian pupuk lainnya.
5. Efek Samping Kapur Dolomit
Meskipun memberikan banyak manfaat bagi tanaman, namun kandungan pupuk dolomit yang berlebihan juga dapat memberikan dampak buruk bagi tanaman. Berikut ini adalah efek samping penggunaan kapur dolomit secara berlebihan pada tanaman.
- Mengakibatkan tanaman kekurangan zat besi, tembaga, mangan dan seng yang dibutuhkan pada proses fisiologi tanaman. Pemberian dolomit akan membuat unsur hara tersebut terikat dengan unsur hara yang terkandung dalam dolomit. Sehingga menyebabkan akar tidak dapat menyerap unsur hara tersebut.
- Tanaman akan sulit menyerap fosfor sehingga akan mengganggu metabolisme tanaman.
- Ketersediaan fosfat berkurang karena terbentuk kompleks kalsium fosfat tidak larut.
- Pengambilan dan penggunaan unsur hara boron terhambat.
- Perubahan PH tanah secara signifikan akan membuat aktivitas mikro organisme dalam tanah menjadi terganggu. Dan ketersediaan unsur hara menjadi tidak seimbang.
Pupuk Dolomit untuk Sawit
Kandungan pupuk dolomit juga sangat bermanfaat bagi pertumbuhan dan produktivitas tanaman sawit. Selain itu pupuk dolomit juga bermanfaat untuk mengatur tingkat keasaman dan PH tanah yang cocok sesuai dengan kebutuhan tanaman sawit. Berikut ini adalah cara pemakaian pupuk dolomit untuk tanaman sawit.
- Pertama, tabur pupuk dolomit secara merata ke area lahan.
- Pemupukan dilakukan sebelum proses tanam.
- Masukkan ke dalam lubang tanam kelapa sawit pupuk dolomit sesuai anjuran.
- Lalu, tutup menggunakan campuran tanah dan pupuk kandang.
- Selanjutnya diamkan area yang sudah ditabur pupuk selama 2 hingga 3 minggu.
- Setelah itu, lakukan proses penanaman bibit sawit.
- Campurkan pupuk dolomit dengan pupuk ZA agar unsur hara dapat meningkat tanpa mengurangi kadar keasaman tanah.
- Lalu, taburkan campuran pupuk ini secara merata pada barisan tanaman atau pada lubang di sisi tanaman.
Kisaran rata-rata harga pupuk dolomit 50 kg adalah antara Rp 122.000 hingga Rp 137.000. Atau jika Anda ingin membeli eceran berkisar antara Rp 2000/kg dan untuk pupuk dolomit super Rp 2.500/kg.
Demikian tadi uraian lengkap tentang pupuk dolomit, mulai dari kandungan pupuk dolomit. Cara pemakaian pupuk dolomit, fungsi pupuk dolomit, efek samping hingga harga pupuk dolomit terbaru saat ini. Semoga bermanfaat.