Keladang.com –Sebelum mengetahui tentang berbagai cara membuat pupuk kompos. Maka terlebih dahulu Anda harus mengerti apa itu pupuk kompos. Pupuk ini adalah salah satu jenis pupuk organik yang sudah dikenal masyarakat luas. Khususnya yang aktif dalam dunia pertanian. Pembuatan pupuk kompos adalah berasal dari penguraian sampah organik seperti dedaunan.
Selain itu pupuk kompos juga dapat terdiri dari daun, rumput, jerami, alang-alang, dedak padi, sulur, batang jagung atau bahan organik lainnya. Pengomposan sebenarnya dapat terjadi secara alami, namun dengan bantuan tangan manusia serta penambahan mikroorganisme pengurai. Dapat membuat pengomposan menjadi lebih cepat.
Beberapa bahan yang dapat diolah menjadi pupuk, antara lain adalah tanaman, kotoran hewan. Ada juga kulit telur, ampas kopi, sayur dan buah, sampah kota dan lain lain.
Baca Juga :
4 Cara Membuat Pupuk Organik Cair untuk Perangsang Bunga dan Buah
3 Cara Membuat Pupuk Kompos Sederhana dan Cepat
Ada beberapa cara membuat pupuk kompos, salah satunya membuat pupuk kompos dari daun kering. Cara membuat pupuk kompos dari daun kering ini dapat Anda selesaikan dalam hitungan hari, minggu atau bulan. Semua tergantung pada banyak sedikitnya komponen yang dikomposkan . Berikut ini adalah langkah-langkah membuat pupuk kompos dari daun kering dan nasi.
1. Cara Membuat Pupuk Kompos dari Daun Kering dan Nasi Aking
Yang pertama adalah cara membuat pupuk kompos dari daun kering dan nasi aking, berikut ini langkah-langkahnya.
- Pertama, siapkan bahan satu karung daun kering dan nasi aking sebagai dekomposer.
- Dan juga peralatan 1 ember air ukuran sedang dan tali plastik secukupnya.
Jika sudah mempersiapkan peralatan dan bahan, maka selanjutnya adalah cara membuatnya. Berikut langkah-langkahnya.
- Pertama, tumpahkan daun kering ke tanah atau area yang kering.
- Lalu, campurkan dengan air satu ember dan nasi aking yang sudah Anda siapkan.
- Aduk air dan nasi aking hingga benar-benar larut, jika sudah tercampur dan larut lalu siramkan ke daun kering secara perlahan.
- Kemudian, aduk semua bagian daun hingga terkena larutan secara merata. Jangan asal mencampur, pastikan tingkat kebasahannya hanya lembab, bukan becek.
- Lalu, masukkan kembali daun kering yang sudah tercampur tadi ke dalam karung yang berisi setengah bagian daun kering.
- Selanjutnya, ikat karung dengan menggunakan tali yang sudah disiapkan.
- Jika sudah, simpan karung di tempat yang gelap dan diamkan selama satu minggu.
- Setelah satu minggu, buka ikatan dan lembapkan kembali tanpa nasi aking.
- Ulangi pada satu minggu berikutnya, pastikan pupuk dalam kondisi lembab jika perlu tambahkan air secukupnya.
- Memasuki minggu ketiga, pupuk akan berubah menjadi hitam dengan tekstur serbuk.
- Pada minggu empat, pupuk sudah siap Anda gunakan.
Baca Juga :
Apa Itu Pupuk Kalsium? Berikut ini 3 Macam pupuk Kalsium dan Manfaatnya bagi Tanaman
2. Cara Membuat Kompos Organik dan EM4
Selanjutnya adalah cara membuat kompos organik dan EM4, untuk metode ini Anda dapat menggunakan bahan dari sampah rumah tangga. Berikut ini langkah-langkahnya.
- Pertama, lakukan pencacahan terhadap sampah organik sisa rumah tangga, semakin kecil ukurannya maka akan semakin cepat proses penguraiannya.
- Selanjutnya tempatkan ember penampung air lindi di bawah tempat melarutkan sampah dengan aktivator EM4.
- Campurkan sampah organik hasil pencacahan dengan tanah ke dalam ember tempat melarutkan sampah dengan aktivator EM4.
- Tuangkan kolase kurang lebih 250 cc ke dalam campuran sampah organik dengan tanah.
- Lalu, larutkan aktivator EM4 ke dalam air dengan perbandingan 1 : 50, lalu tuangkan ke dalam ember tempat campuran sampah organik dengan tanah.
- Aduk-aduk hingga sampah dan tanah tercampur secara merata, lalu tutup rapat.
- Selanjutnya, simpan di tempat teduh yang tidak terkena hujan.
- Aduk kembali setiap satu minggu, agar pengomposan berjalan dengan baik.
- Pada minggu ke 7 atau ke 8, biasanya pupuk kompos ini sudah siap digunakan.
- Air lindi yang tertampung dapat menjadi pupuk cair yang bagus untuk tanaman.
3. Membuat Pupuk Kompos dari Kotoran Kambing
Selanjutnya adalah cara membuat pupuk kompos dari kotoran kambing, karena berasal dari kotoran hewan. Maka, pupuk kompos ini juga disebut sebagai pupuk kandang. Berikut ini langkah-langkah membuat pupuk kompos dari kotoran kambing.
Pertama adalah menyiapkan bahan dan peralatan yang diperlukan, antara lain sebagai berikut.
- 1 ton kotoran kambing.
- 200 kg kapur pertanian/dolomit.
- 200 kg abu sekam/bekas gergaji.
- 4 botol EM4 sebagai dekomposer.
- Siapkan juga peralatan berupa cangkul, terpal dan ember.
Jika semua bahan dan peralatan sudah Anda siapkan, maka ikuti langkah-langkah berikut ini.
- Pertama, siapkan tempat atau hamparan yang ternaungi, agar ketika hujan tidak tergenang dan tidak terkena air hujan.
- Lakukan proses pencampuran bahan, agar mudah dan cepat merata lakukan dengan cara membuat lapisan-lapisan.
- Caranya adalah dengan menghamparkan kotoran kambing setebal 20 hingga 30 cm.
- Lalu taburkan dolomit, abu dan dekomposer secukupnya.
- Kemudian, siapkan EM4 dari dosis yang dianjurkan yang sudah dilarutkan ke dalam air.
- Lalu siramkan ke atas lapisan tersebut hingga kadar air mencapai 40% atau bisa diukur dengan cara meremas dengan tangan.
- Yaitu hingga air tidak menetes atau bahan organik tidak pecah saat Anda membuka genggaman.
- Buat lapisan berikutnya, hingga bahan habis, lalu cangkul dari salah satu sisi hingga membuat timbunan baru.
- Lakukan lagi kearah sebaliknya dan timbun atau buat gunungan selebar terpal penutup.
- Selanjutnya, tutup rapat timbunan dengan menggunakan terpal. Jangan lupa untuk mengasih beban di atasnya agar tidak terbuka saat tertiup angin.
- Diamkan selama satu minggu, setelah satu minggu buka terpal dan aduk timbunan yang bertujuan memberikan airasi pada proses pengomposan.
- Proses pengomposan yang berhasil adalah akan timbul panas saat pembongkaran gundukan.
- Setelah 3 minggu, Anda dapat membongkarnya dan mengangin-anginkan untuk membuang bau amoniak dari pupuk dan siap Anda gunakan.
4. Manfaat Pupuk Kompos
Pupuk kompos mengandung banyak nutrisi yang sangat bermanfaat bagi tanaman, antara lain berikut ini.
- Dapat meningkatkan kualitas tanah, kompos mampu mengembalikan bahan organik ke tanah dan meningkatkan kesuburannya.
- Meningkatkan pertumbuhan tanaman, karena pupuk kompos mengandung banyak nutrisi seperti nitrogen, fosfor dan kalium.
- Melindungi tanaman dari penyakit, hama dan gulma, karena tanaman yang sering diberi nutrisi yang baik akan lebih tahan terhadap serangan ham dan berbagai penyakit.
- Mengurangi penggunaan pupuk kimia, sehingga tanaman jauh lebih sehat dan mengurangi dampak negatif pada lingkungan.
- Meningkatkan kualitas produk tanaman, dengan kualitas tanah yang baik maka tanaman akan cenderung memberikan hasil yang lebih baik. Baik dari segi rasa, tekstur dan nutrisi.
- Memperkuat akar tanaman, kompos membantu menjaga kepadatan tanah yang ideal, dan memberikan struktur yang baik bagi pertumbuhan tanaman. Hal ini memungkinkan akar dapat menembus tanah dengan lebih baik. Mampu menyerap air dan nutrisi dengan lebih efisien dan membuat tanaman menjadi lebih kuat.
Demikian tadi cara membuat pupuk kompos yang sederhana dan cepat dengan menggunakan berbagai bahan organik yang mudah Anda temukan di sekitar Anda. Semoga bermanfaat.