Keladang.com – Ada beberapa cara budidaya asparagus yang mudah dan praktis. Asparagus merupakan salah satu jenis sayuran yang sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh kita. Sayuran ini termasuk sayuran rendah kalori, tidak mengandung kolesterol dan sangat rendah sodium. Asparagus merupakan sayuran yang memiliki berbagai kandungan vitamin dan mineral yang sangat bagus untuk tubuh.
Antara lain mengandung vitamin B6, Magnesium, Kalsium dan Seng. Asparagus juga kaya akan serat, protein, vitamin A, vitamin C, vitamin K, vitamin E, thiamin, riboflavin, rutin, niacin, asam folat, besi, fosfor, kalium, magnesium, tembaga, dan selenium. Asparagus merupakan sumber terbaik asam folat nabati, sangat rendah kalori dan tidak mengandung kolesterol, bahkan hanya mengandung natrium sedikit sekali.
10 Cara Budidaya Asparagus dari Biji Paling Mudah
Cara budidaya asparagus dapat Anda lakukan dengan mudah, bahkan bisa menggunakan lahan pekarangan Anda. Untuk sayuran asparagus ini, Anda hanya perlu menanamnya sekali saja, Anda dapat memanennya berkali kali. Berikut ini adalah langkah-langkah menanam asparagus di pekarangan rumah Anda.
1. Mempersiapkan Bibit Asparagus
Langkah pertama dalam budidaya asparagus adalah dengan mempersiapkan bibitnya. Pembibitan asparagus dapat Anda lakukan secara vegetatif dengan kultur jaringan anakan yang berasal dari stek maupun tunas. Atau budidaya asparagus juga dapat Anda lakukan secara generatif melalui biji. Dan dari ketiga cara pembibitan asparagus ini, cara yang terbaik adalah secara genetratif yaitu melalui bijinya.
Pada awalnya, bibit asparagus diimpor dari Taiwan. Namun mulai tahun 2007, para petani Indonesia sudah mulai melakukan usaha pengembangan pembibitan budidaya asparagus secara mandiri. Untuk lahan 1 hektar memerlukan bibit asparagus sebanyak 600 gram bibit. Perlu Anda ketahui, jika asparagus merupakan salah satu jenis tanaman yang tidak dapat ditanam secara langsung (indirect seedling) melalui persemaian.
2. Persemaian
Langkah selanjutnya dalam budidaya asparagus ini adalah proses penyemaian. Dalam persemaian asparagus, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Antara lain, memperhatikan lahan persemaian. Caranya adalah dengan menyiapkan lahan yang memiliki drainase yang baik dan bukan bekas lahan lahan tanaman asparagus. Selain itu, tanahnya juga harus gembur, subur dan berpasir.
Selanjutnya adalah membuat bedengan, dengan mengolah tanah tempat persemaian bedengan. Buat bedengan dengan ukuran lebar 120 cm, tinggi 20 hingga 25 cm. Dengan lebar parit 40 cm dengan kedalaman 40 cm.
Baca Juga :
Cara Menanam dari Biji di Polybag dan Tanah untuk Pemula
3. Cara Budidaya Asparagus Proses Perendaman Benih
Cara budidaya asparagus yang berikutnya adalah proses perendaman benih, yaitu dengan merendam benih yang akan Anda semai. Rendam benih dalam air dingin pada suhu 27 derajat Celsius selama 24 hingga 48 jam.
Selama proses perendaman benih ini, ganti air 2 hingga 3 kali. Untuk biji yang mengambang pada saat perendaman silakan Anda buang. Gunakan saja biji atau benih yang tenggelam karena itu menandakan biji berkualitas baik dan masih layak tanam.
4. Persemaian Benih
Proses selanjutnya adalah proses persemaian benih. Berikan jarak tanam 15 x 10 cm dengan kedalaman 2,5 cm. Tanam setiap satu lubang semai satu bibit asparagus. Lalu, tutup atap permukaan tanah dengan menggunakan sekam dan jerami lalu siram dengan air secukupnya. Selanjutnya, untuk perawatan persemaian adalah dengan melakukan pencegahan hama dan penyakit yang dapat Anda lakukan seawal mungkin.
Selanjutnya adalah proses pemupukan pada proses persemaian setiap 20 hingga 30 hari dilakukan dengan pemupukan susulan Urea. Setelah pemupukan, Anda juga perlu melakukan transplanting atau pemindahan bibit yang dapat Anda lakukan setelah 5 hingga 6 bulan. Beberapa hal yang harus Anda perhatikan dalam transplanting ini adalah bibit yang sehat, bibit yang sudah dicabut harus segera Anda tanam.
Sebelum penanaman akar Anda potong terlebih dahulu, dan sisakan 20 cm. Dan pucuk tanaman dipangkas hingga tinggi tanaman hanya sekitar 20 cm.
5. Pengolahan Tanah
Cara budidaya asparagus selanjutnya adalah proses pengolahan tanah. Sebelum menanam asparagus, bajak lahan tanam hingga dalam dan merata. Setelah itu, buat parit dengan kedalaman 15 hingga 20 cm. Untuk tempat tanam, berikan jarak tanaman 40 hingga 50 cm dengan jarak baris 1,25 hingga 1,5 meter. Pada awal penanaman gunakan pupuk kandang saja dan hindari penggunaan pupuk kimia.
6. Cara Budidaya Asparagus Proses Penanaman
Setelah bibit berumur 5 hingga 6 bulan, Anda dapat memindahkan bibit asparagus ini dari lahan semai ke lahan tanam yang lebih besar. Sebaiknya penanaman Anda lakukan di pagi hari sekitar pukul 09.00 atau pada sore hari sekitar pukul 16.00 WIB.
7. Perawatan dan Pemeliharaan
Setelah memindahkan bibit asaparagus ke lahan yang lebih luas, maka langkah selanjutnya adalah perawatan dan pemeliharaan. Untuk langkah perawatan pertama adalah pembumbunan. Jika tunas sudah mulai tumbuh dapat dilakukan pembumbunan. Dan pada musim hujan, perdalam parit agar air tidak tergenang, karean asparagus tidak menyukai genangan.
Perawatan berikutnya adalah pemangkasan yang dapat Anda lakukan setelah induk tanaman membentuk 8 hingga 10 batang. Selebihnya dipangkas, setelah mendekati masa panen cukup pelihara 3 hingga 5 batang saja. Pemangkasan juga perlu Anda lakukan pada cabang dan batang yang terkena hama dan penyakit.
8. Pengairan atau Drainase
Selanjutnya adalah pengairan atau drainase dengan cara menggenangi parit setinggi setengah dari tinggi parit. Tunggu hingga air meresap sampai atas, dan buang sisa air. Pada musim kemarau lakukan pengairan ini setiap seminggu sekali.
Baca Juga :
5 Cara Menanam Tebu Agar Cepat Besar, Bisa di Polybag dan Lahan Sawah
9. Cara Budidaya Asparagus Pemupukan Susulan
Selain pupuk susulan, lakukan pemupukan secara berkala setiap tahun, yaitu pemupukan berat seperti saat pertama kali tanam. Dan pada saat tersebut tidak dilakukan panen selama 3 hingga 4 minggu atau fase istirahat. Dan lakukan seleksi induk. Selanjutnya, lakukan pupuk susulan dengan cara membuat parit sepanjang barisan dengan jarak 20 cm dari tanaman dengan kedalaman 15 cm. Campur pupuk dan tutup dengan tanah.
Berikan pupuk susulan kimia setiap bulan dan pupuk kandang setiap 3 bulan sekali. Untuk pupuk susulan keempat dapat Anda lakukan seperti yang pertama. Selain pemupukan adalah memotong tanaman induk yang mati atau terkena hama. Semprotkan pestisida jika hama dan penyakit yang menyerang tanaman cukup parah.
10. Proses Panen
Setelah berumur empat hingga lima bulan setelah transplanting, Anda dapat memanen rebung asparagus. Asparagus hijau yang dapat dipanen adalah setelah muncul di atas tanah dengan kondisi pucuk yang masih kuncup. Anda dapat melakukan panen melalui dua cara yaitu dengan mencabut atau memangkas/ memotong batang muda. Dan cara yang paling baik adalah dengan memangkas atau memotong batang muda asparagus.
Demikian tadi 10 cara budidaya asparagus yang dapat Anda lakukan di pekarangan rumah Anda. Lakukan semua langkah-langkah dengan benar agar menghasilkan panen yang berlimpah dan berkualitas. Semoga bermanfaat.