Keladang.com – Ada beberapa cara menanam kelengkeng, yaitu dari biji dan batangnya. Kelengkeng merupakan salah satu jenis buah yang mudah Anda temukan di Indonesia. Meskipun memiliki harga yang lebih tinggi dari jenis buah lainnya, namun penggemar buah tidak berkurang, bahkan semakin bertambah. Salah satu alasan inilah yang membuat orang semakin tertarik melakukan budidaya kelengkeng.
Melakukan budidaya kelengkeng dapat menjadi salah satu ladang usaha yang memiliki prospek menjanjikan di masa datang. Tanaman kelengkeng dapat tumbuh subur di daerah tropis seperti di Indonesia. Selain di lahan, Anda juga dapat menanam kelengkeng ini di pot atau yang lebih terkenal dengan sebutan sistem tabulampot.
5 Cara Menanam Kelengkeng dari Biji Berbuah Lebat
Salah satu cara menanam kelengkeng yang paling mudah adalah dari bijinya. Buah kelengkeng mempunyai cita rasa yang manis dan banyak tumbuh di Indonesia. Tanaman ini akan tumbuh subur di tanah yang gembur, memiliki lapisan yang tebal, mampu mengikat air dengan baik. Serta memiliki PH tanah antara 5,5 hingga 6,5.
Selain itu, juga cocok di daerah yang memiliki tingkat curah hujan sekitar 2500 sampai 3000 mm/tahun dengan suhu optimum 20 sampai 30 derajat Celcius. Jika semua syarat tumbuh tersebut terpenuhi, maka tanaman kelengkeng akan tumbuh dengan baik. Berikut ini langkah-langkah menanam kelengkeng dari biji yang benar.
1. Membuat Lubang Tanam dan Jarak Tanam Kelengkeng
Cara menanam kelengkeng dari biji yang pertama adalah memperhatikan teknik penanaman. Langkah yang pertama adalah membuat lubang tanam untuk menanam biji kelengkeng. Buat lubang tanam berukuran 60 x 60 x 60 cm atau 100 x 100 x 60 cm. Jika Anda ingin menanam benih kelengkeng lebih dari satu, maka Anda harus memberi jarak tanam minimal 6 x 6 m.
Jika sudah, maka berikan pupuk dasar pada lubang tanam agar bibit kelengkeng dapat tumbuh dengan cepat. Selanjutnya, letakkan benih kelengkeng dalam lubang tanam, lalu padatkan dengan menimbun lubang tanam dan menekannya.
2. Proses Penyiraman
Langkah selanjutnya adalah proses penyiraman, sirami bibit kelengkeng ini secara rutin dua kali sehari pada pagi dan sore hari. Dan pada tahap selanjutnya, sirami tanaman kelengkeng sesuai kebutuhan tanaman dan kondisi lingkungan.
3. Cara Menanam Kelengkeng
Cara menanam kelengkeng selanjutnya adalah dengan melakukan pemupukan susulan. Agar tanaman kelengkeng dapat tumbuh dengan baik, selain pupuk dasar Anda juga perlu memberikan pupuk susulan. Pemupukan susulan ini dapat Anda berikan secara bertahap setiap tahunnya, berikut ini dosis dan cara pemupukannya.
- Pada tahun pertama, berikan pupuk kandang 20 kg, kapur 3 kg, TSP 5 kg dan pupuk Urea 2 kg.
- Pada tahun kedua, berikan pupuk TSP 10 kg, 4 kg kapur dan pupuk Urea sebanyak 4 kg per hektar.
- Pada tahun ketiga, berikan 50 kg pupuk kandang, 8 kg pupuk Urea, 8 kg pupuk TSP dan 4 kg kapur.
- Pada tahun keempat, berikan 100 kg pupuk kandang, 4 kg kapur, 10 kg pupuk Urea dan 10 kg pupuk TSP.
Namun, meskipun begitu pemberian pupuk ini juga dapat berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan tanaman.
4. Cara Pemangkasan Kelengkeng agar Cepat Berbuah
Cara menanam kelengkeng dari biji selanjutnya adalah proses pemangkasan. Jenis pemangkasan yang harus Anda lakukan antara lain adalah bentuk pemangkasan pemeliharaan dan pemangkasan peremajaan. Selain pemangkasan, agar tanaman kelengkeng dapat tumbuh sehat Anda perlu mengendalikan hama dan organisme tanaman pengganggu (OPT). Dapat secara mekanis, biologi maupun secara kimiawi.
5. Umur Pohon Kelengkeng Berbuah
Menanam kelengkeng dari biji biasanya membutuhkan waktu yang lebih lama dari cara menanam kelengkeng dari hasil cangkok atau sambung pucuk. Yang biasanya hanya membutuhkan waktu panen 8 hingga 12 bulan saja.
Baca Juga : Kaya Manfaat! Inilah 7 Cara Menanam Pohon Bidara yang Tepat dan Menguntungkan
5 Cara Menanam Kelengkeng dengan Batang Agar Cepat Berbuah
Selain dari biji, cara menenam kelengkeng juga bisa Anda lakukan dengan batang atau dengan cara setek. Bagi penggemar buah kelengkeng, Anda dapat menanam kelengkeng di pekarangan rumah Anda dengan metode ini. Dengan melakukan penyetekan batang kelengkeng, Anda dapat membuat bibit sendiri yang bisa Anda tanam di pekarangan rumah.
Proses penyetekan adalah proses menanam batang kelengkeng, sehingga batang tersebut menumbuhkan akar dan daun. Lama kelamaan batang ini akan semakin tumbuh dan berkembang hingga akhirnya menjadi pohon kelengkeng besar dan berbuah. Berikut ini adalah alat dan bahan yang Anda perlukan untuk menanam kelengkeng dengan batang atau setek.
1. Batang Tanaman Kelengkeng
Cara menanam kelengkeng dengan batang atau media setek yang pertama tentunya adalah dengan menyiapkan batang kelengkeng yang akan dijadikan bibit. Pilihlah batang yang sehat, mengandung kayu dan sudah cukup tua. Selain itu, batang berwarna kehijau-hijauan, memiliki diameter minimal 1 cm serta sudah ada tunas daun yang baru tumbuh.
2. Zat Perangsang Tumbuh (ZPT)
Agar proses penyetekan berhasil, Anda membutuhkan zat perangsang tumbuh (ZPT) yaitu bahan khusus yang mengandung hormon untuk merangsang pertumbuhan tanaman. Batang yang diberi ZPT ini akan cepat menumbuhkan akar dan daun. Anda dapat mendapatkan zat perangsang tumbuh ini di toko pertanian terdekat Anda.
3. Cara Menanam Kelengkeng dengan Batang
Selanjutnya agar cara menanam kelengkeng dari batang ini berhasil, Anda juga memerlukan fungisida yang berguna untuk melindungi batang kelengkeng. Dengan menggunakan fungisida, batang kelengkeng akan tetap dalam kondisi sehat dan terhindar dari serangan jamur dan cendawan. Karena menanam kelengkeng dengan penyetekan sangat rawan terkena serangan jamur dan cendawan yang dapat mengakibatkan kematian.
4. Media Tanam
Agar penyetekan berhasil dan batang yang disetek tidak mengering atau membusuk, Anda perlu menggunakan media tanam yang tepat. Anda dapat menggunakan media tanam dari campuran tanah dan sekam bakar untuk menyetek kelengkeng. Siapkan jauh-jauh hari media tanam ini sebelum melakukan penyetekan.
Baca Juga : 5 Cara Budidaya Terong Agar Cepat Panen dan Hasil Melimpah
5. Proses Penyetekan
Langkah selanjutnya adalah menyiapkan peralatan yang mendukung proses penyetekan. Antara lain ada cutter, alkohol/air panas, polybag dan cetok. Jika sudah, lakukan langkah-langkah berikut ini.
- Buat campuran tanah dan sekam bakar dengan perbandingan 3:1 atau 4:1 tergantung tingkat kesuburan tanah. Aduk hingga merata dan masukkan ke polybag hingga penuh, diamkan 5 hingga 7 hari dan sirami 2 kali sehari.
- Pilih batang kelengkeng yang paling bagus, potong batang sepanjang 30 cm dengan menggunakan cutter yang sudah Anda sterilkan dengan alkohol atau air panas.
- Jika sudah, angin-anginkan terlebih dahulu agar getah tidak berhenti menetes. Lalu, tumbuklah bawang merah hingga halus, dan tutupkan pada pangkal batang, diamkan 15 hingga 20 menit agar sari bawang merah terserap.
- Buang semua daun pada batang kelengkeng, kecuali bagian tunas daun yang baru muncul. Oleskan fungisida pada bagian pangkal ujung bawah batang tersebut. Biarkan selama 5 hingga 10 menit, maka batang kelengkeng siap ditanam.
- Buat lubang tanam dengan kedalam 1 hingga 2 ruas jari telunjuk di media tanam di polybag. Tanamkan batang ke dalam lubang dengan posisi tegak lurus ke atas. Lalu, padatkan agar tidak goyah.
- Taruh polybag di tempat yang teduh, dan sirami 3 hingga 5 hari sekali sesuai kondisi tanaman.
- Rawat dengan baik hingga batang tersebut dapat menumbuhkan daun sampai 3 atau 5 helai daun.
Demikian tadi 10 cara menanam kelengkeng dari biji dan batang kelengkeng, semoga bermanfaat.