Keladang.com Agar budidaya timun Anda menghasilkan panen berlimpah, Anda wajib menggunakan benih timun terbaik. Sesuai dengan kondisi daerah Anda, baik itu di dataran rendah hingga menengah. Indonesia merupakan salah satu negara agraris terbaik di dunia. Di negara ini Anda dapat membudidayakan beraneka ragam komoditas pertanian dengan hasil panen yang sangat menjanjikan.
Seperti timun, kangkung, sawi, semangka, melon dan hasil pertanian lainnya. Yang dapat memberikan potensi hasil panen produksi sektor pertanian yang banyak berkontribusi bagi pendapatan negara. Bagi Anda yang ingin melakukan budidaya timun, tentunya Anda harus memperhatikan beberapa hal agar menghasilkan buah yang berkualitas dan hasil panen berlimpah. Salah satunya adalah dengan menggunakan bibit timun terbaik.
2 Cara Memilih Benih Timun Terbaik
Salah satu faktor penting yang mempengaruhi hasil panen timun adalah memilih benih timun terbaik. Mentimun atau biasa yang disebut timun adalah merupakan jenis tanaman merambat. Sehingga, Anda membutuhkan penyangga untuk menanam tanaman ini. Mentimun atau timun adalah jenis tanaman semusim yang artinya tanaman ini akan mati setelah berbunga dan berbuah.
Tanaman ini dapat tumbuh pada ketinggian 1 hingga 1000 meter di atas permukaan laut (mdpl). Dan tanaman ini akan dapat tumbuh dengan optimal pada ketinggian 400 mdpl dengan paparan sinar matahari yang cukup. Serta suhu 21,1 hingga 26,7 derajat Celsius. Namun, tanaman ini tidak tahan terhadap curah hujan yang tinggi, karena dapat menyebabkan bunga mentimun berguguran dan gagal berbuah.
Agar tidak gagal panen, berikut ini adalah beberapa tips atau cara memilih benih timun terbaik yang dapat tumbuh di dataran rendah dan menengah. Meskipun di musim hujan sekalipun.
1. Kenali Jenis Timun
Jika Anda hanya mengenal jenis timun untuk lalapan saja sangat salah, karena sebenarnya ada beberapa jenis timun yang dapat Anda budidayakan. Dan masing-masing jenis timun ini memiliki karakteristik masing-masing. Antara lain berikut ini.
- Mentimun lalap, merupakan varietas mentimun lokal yang paling banyak ditemui. Jenis mentimun ini memiliki bentuk lonjong berukuran 15 hingga 25 cm dengan permukaan mulus. Ada yang berwarna hijau tua dan putih serta memiliki rasa segar, namun ada beberapa yang memiliki rasa pahit.
- Mentimun Jepang, biasanya digunakan untuk membuat salad, sushi dan juga acar. Memiliki bentuk yang lebih panjang dari mentimun lokal yaitu sekitar 30 cm. Warna kulitnya hijau tua dengan bentuk permukaan yang berbintik atau tidak halus.
- Mentimun lemon, memiliki bentuk unik dan masih terbilang langka di Indonesia. Jenis timun ini berasal dari India yang memiliki bentuk seperti lemon dan akan menguning jika sudah matang. Mentimun ini memiliki rasa yang manis dan bertekstur renyah, biasa orang menggunakannya sebagai bahan campuran minuman dingin.
- Timun Gherkins memiliki ukuran pendek, memiliki warna kulit hijau muda dengan permukaan yang tidak rata. Termasuk jenis yang masih langka di Indonesia dan biasa digunakan sebagai bahan acar.
- Timun armenian memiliki bentuk panjang dan bengkok atau melengkung, sehingga banyak yang menyebutnya sebagai mentimun ular. Memiliki warna yang lebih pucat dan memiliki rasa yang ringan dan akan berubah menguning setelah matang.
2. Cek Kelebihan Varietas Bibit Timun Terbaik
Selanjutnya adalah mengecek kelebihan varietas bibit timun terbaik yang dapat tumbuh subur di Indonesia, antara lain berikut ini.
- Pada umumnya, mentimun hanya akan tumbuh subur di musim kemarau dan akan terkena jamur, hama atau penyakit saat musim hujan. Maka, pilihlah bibit timun unggul yang tahan penyakit dan dapat ditanam yang mengalami endemi.
- Umumnya, timun hanya dapat tumbuh subur di dataran rendah. Maka, jika Anda tinggal di dataran menengah atau tinggi, pilihlah varietas bibit timun unggul terbaik yang dapat tumbuh subur di daerah Anda.
- Cari tahu produktivitas hasil panen, biasanya perusahaan benih akan memberikan informasi perkiraan hasil panen per hektar. Maka, carilah bibit timun yang memiliki produktivitas tinggi, Anda juga dapat mencari informasi dari petani lain yang sudah menanam varietas benih yang sama. Atau review jujur petani dari channel Youtube.
5 Merek Benih Timun Terbaik untuk Dataran Rendah dan Menengah
Setelah mengetahui berbagai tips dan cara memilih bibit timun terbaik yang dapat tumbuh subur di dataran rendah dan menengah. Maka, berikut ini adalah rekomendasi jenis bibit timun terbaik di Indonesia.
1. MMT Seed – Benih Timun BAGOS F1
Rekomendasi pertama adalah MMT Seed – Benih Timun BAGOS F1, merupakan varietas benih yang diklaim dapat tahan terhadap serangan penyakit daun kresek. Umumnya penyakit ini menyerang saat masa pertumbuhan. Bibit ini juga dapat bertahan pada musim hujan, Anda dapat memanen timun ini jika sudah berdiameter 5-6 cm dengan warna hijau gelap.
2. Baby Timun SEMI F1
Jenis benih timun terbaik selanjutnya adalah Baby Timun SEMI F1 yang memiliki keunggulan masa tanam singkat dengan hasil panen maksimal. Umumnya mampu menghasilkan panen 3 hingga 4 kg per tangkainya. Pertumbuhannya juga cepat sekitar 34 hingga 35 hari setelah tanam. Jadi benih ini sangat cocok bagi Anda yang melakukan budidaya timun lalap.
3. Benih Timun Terbaik Mutiara Bumi – Timun Mentimun Suri SURINA
Jenis benih timun yang satu ini sangat cocok bagi Anda yang tertarik melakukan budidaya timun suri. Meski memiliki masa panen yang cukup lama yakni 60 hingga 70 hari setelah tanam. Namun produk ini mampu menghasilkan panen yang maksimal dengan bobot tiap buahnya dapat mencapai 1 hingga 1,5 kg.
Keunggulan lainnya, memiliki warna kuning keemasan, dengan tingkat kemanisan kurang lebih mencapai 12% brix (1% brix setara dengan 1 gram gula sukrosa di dalam 100 gram air). Merupakan hampir setara dengan tingkat kemanisan rata-rata melon. Jadi, Anda tetap dapat menikmatinya langsung tanpa campuran sirup atau apapun.
4. Cap Panah Merah – Benih Mentimun Baby 007 F1
Selanjutnya adalah Cap Panah Merah – Benih Mentimun Baby 007 F1 yang diklaim memiliki ketahanan terjadap embun bulu. Selain itu, juga tahan terhadap penyakit yang disebabkan oleh spora dan tahan terhadap serangan gemini virus. Sehingga, buah timun dapat tumbuh gemuk dan dapat berukuran 50 hingga 80 gram per buahnya. Buah ini cocok ditanam di pekarangan rumah Anda.
5. Timun Hijau MAESTRO
Jika buah timun cenderung memiliki rasa pahit di bagian ujungnya, maka Anda dapat beralih menanam Timun Hijau MAESTRO. Produk ini mampu menghasilkan rasa renyah dan manis hingga ke pangkal ujung buah. Jadi sangat cocok untuk Anda jadikan sebagai rujak buah. Keunggulan lain, produk ini memiliki tingkat peluang tumbuh hingga 90%. Anda dapat menanam benih ini di pekarangan rumah sebagai keperluan pribadi.
Demikian tadi cara atau tips memilih jenis bibit timun unggul dan 5 rekomendasi 5 merek benih timun terbaik di Indonesia. Produk ini merupakan pilihan bibit jagung terbaik yang dapat tumbuh subur meskipun di musim hujan. Di dataran renda hingga menengah. Selamat menanam.