Keladang.com – Bagaimana cara menanam merica agar yang tepa untuk pemula agar cepat berbuah? Lada atau merica merupakan salah satu jenis rempah-rempah yang memiliki peranan penting dalam dunia kuliner. Mengetahui cara menanam merica sendiri dapat menjadi kegiatan yang menarik, terutama bagi pemula yang ingin mencoba budidaya merica skala kecil. Lada hitam dan lada putih atau merica (Piper nigrum) merupakan salah satu bumbu dapur yang populer.
Kuliner Asia, Eropa, Timur Tengah bahkan Indonesia banyak menggunakan lada sebagai pemberi rasa. Sebagai bumbu dapur, peranan lada memang sangat penting untuk menambah cita rasa pedas. Di Indonesia sendiri, lada atau merica merupakan rempah-rempah yang banyak digunakan untuk melengkapi cita rasa masakan di Indonesia.
Kebutuhan masyarakat terhadap lada yang cukup tinggi, membuat budidaya ini menjadi peluang usaha yang cukup tinggi untuk memberikan banyak keuntungan. Hingga tak heran, jika saat ini banyak yang mencari berbagai informasi mengenai cara menanam merica atau lada yang tepat agar cepat berbuah dan panen berlimpah.
Baca Juga : 7 Cara Menanam dan Memperbanyak Jeruk Purut Agar Buah dan Daunnya Tumbuh Sehat dan Lebat!
5 Cara Menanam Merica atau Lada Agar Cepat Berbuah
Bagi pemula yang ingin melakukan budidaya lada atau merica sangat penting untuk mencari tahu cara menanam merica yang benar. Sehingga, nantinya mereka dapat melakukan budidaya merica dengan benar dan hasil produksi merica dapat berlimpah. Dalam budidaya lada, ada beberapa tahapan yang penting yang perlu Anda perhatikan. Berikut ini adalah cara menanam merica yang benar mulai dari pembibitan hingga proses panen.
1. Pemilihan Bibit Merica dari Tangkai atau Batang
Sebelum mengetahui berbagai cara menanam merica atau lada, Anda perlu menentukan jenis lada mana yang ingin Anda hasilkan, apakah lada putih ataukah lada hitam. Di Indonesia sendiri, setidaknya ada tujuh varietas merica atau lada yang dapat Anda pilih, yaitu Petaling I, Petaling II, Natar I, Natar II, Chunkuk, LDK dan Bengkayan.
Setelah menentukan jenis varietasnya, langkah selanjutnya adalah mengambil bahan tanaman untuk budidaya lada dengan cara perbanyakan tanaman atau stek. Anda dapat memilih bahan atau bibit tanaman dari tanaman yang sehat, bebas dari serangan hama dan penyakit, dan memiliki produktivitas yang tinggi atau stabil tinggi selama tiga tahun atau lebih.
Sebaiknya, hindari mengambil bahan atau bibit tanaman dari kebun lada yang sebelumnya ditemukan gejala penyakit kerdil atau keriting daun karena virus. Kemudian, yang kedua adalah memilih tanaman indukan yang memiliki sulur panjang yang tidak terlalu tua, tetapi sudah berkayu.
2. Cara Membuat Bibit Merica atau Lada dari Batang
Selanjutnya, setelah memilih bibit yang akan digunakan, maka berikut ini adalah dua cara stek batang yang dapat Anda gunakan.
- Stek panjang (3-5 buku), yaitu cara memilih bahan tanaman yang digunakan jika sumber bahan tanaman tersedia cukup banyak. Hasil dari stek ini dapat Anda tanam di lahan dengan mendahulukan bagian akarnya (stek panjang berakar).
- Stek pendek (satu buku berdaun tunggal) yang merupakan cara memilih bahan atau bibit tanaman dengan cara disemai/dibibitkan terlebih dahulu. Untunk merangsang pembentukan akar agar tumbuh dengan cepat, biasanya menggunakan larutan gula 1–2 % air kelapa atau IBA.
Baca Juga : Mengenal Pupuk AB Mix Hidroponik, Nutrisi, Dosis dan Cara Menggunakannya!
3. Cara Menanam Merica di Polybag
Cara menanam merica tahap selanjutnya adalah tahapan pembibitan. Dalam tahap ini, Anda harus menyiapkan media tanam yang akan Anda gunakan. Untuk media tanam yang tepat dalam budidaya merica atau lada adalah campuran antara tanah, pasir dan bahan organik dengan perbandingan 2:1:1 atau 1:1:1. Sebelumnya, media harus Anda sterilkan dengan cara sterilisasi uap atau dilakukan perlakuan solarisasi atau sterilisasi dengan bantuan matahari.
Setelah proses sterilisasi selesai, media perlu diinfentasi dengan mikroba menguntungkan seperti Trichoderma spp, Pseudomonas fluorescens, maupun jenis mikoriza AM atau VAM. Selanjutnya, media pembibitan siap Anda masukkan ke dalam polybag dan Anda tanami stek satu buku berdaun tunggal. Langkah selanjutnya, berikan tutup plastik transparan yang bisa terkena cahaya matahari sekitar 60–70%.
Pastikan juga memberikan tambahkan pengaman berupa jaring atau net dengan tujuan melindungi bibit lada dari serangan-serangan organisme pengganggu tanaman. Agar tahap pembibitan ini berhasil, lakukan monitoring atau pengecekan persemaian atau pembibitan secara rutin. Dan jika bibit lada telah tumbuh mencapai 5-7 buku, maka bibit tersebut siap Anda tanam di lahan tanam sesungguhnya yaitu lahan kebun yang lebih luas.
4. Proses Penanaman
Dalam proses penanaman bibit merica, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan, antara lain berikut ini.
- Membuat jarak dan lubang tanam, rekomendasi jarak tanam tanaman lada atau merica yang tepat adalah 2,5 x 2,5 m (1600 tanaman/Ha) atau 3,0 x3,0 m (1100 tanaman/Ha). Sedangkan untuk ukuran lubang tanam yang baik adalah 45 cm x 45 cm sampai 60 cm x 60 cm (panjang x lebar x dalam). Sebelum ditanami, usahakan tanah galian tersebut telah Anda biarkan terbuka (terkena matahari) minimal selama 40 hari sebelum tanam.
- Penanaman bibit, sebelum menanam bibit, pastikan Anda telah membuka dan membuang plastik polibagnya terlebih dahulu. Selanjutnya, tanam bibit lada dengan cara diletakkan miring, yang mana 3–4 buku bagian pangkal (tanpa daun) Anda tanamkan mengarah ke tajar. Sedangkan sisanya 2–3 buku (berdaun) Anda sandarkan dan ikat pada tajar.
- Selanjutnya, tanah yang ada di sekeliling bibit Anda padatkan secara perlahan. Cara seperti ini juga dapat Anda lakukan jika Anda menggunakan bibit tanaman stek panjang (3-5 bukuu). Kemudian, yang perlu Anda lakukan terlebih dahulu adalah menambahkan 2-3 buku bagian pangkal (tanpa daun).
5. Cara Merawat Tanaman Merica atau Lada
Selanjutnya, jika tanaman merica ini sudah tertanam dengan baik. Maka, bibit perlu diberi perlindungan atau naungan agar terlindung dari paparan sinar matahari. Anda dapat menggunakan daun alang-alang atau lainnya sebagai naungan sampai tanaman lada telah tumbuh kuat. Dan agar tumbuh optimal dan berbuah lebat, maka Anda perlu melakukan perawatan tanaman lada atau merica ini dengan benar. Antara lain berikut ini.
- Membersihkan gulma, penyiraman secara teratur, serta pemantauan terhadap hama dan penyakit.
- Memberikan pupuk tanaman merica atau lada dengan dosis yang tepat.
- Untuk jenis pupuk tanaman lada, lebih baik menggunakan pupuk organik yang mengandung unsur hara makro (N, P, K) dan mikro (Na, Ca, Mg, Fe, Cu, Zn, Mn, B, Co, Mo).
Lada biasanya siap untuk dipanen dalam 2–3 tahun setelah penanaman. Panen lada atau merica ketika buahnya sudah berubah warna menjadi merah. Cara memanennya adalah dengan menggunting ranting-ranting yang mengandung buah lada. Selanjutnya, stelah dipanen, buah lada atau merica ini dapat Anda keringkan untuk sebagai lada kering atau Anda juga dapat menggunakan lada atau merica ini dalam bentuk segar.
Demikian tadi cara menanam merica atau lada dari batang yang tepat untuk pemula. Selamat menanam, semoga bermanfaat.