Keladang.com – Bagi Anda yang hobi berkebun, mari kita simak tentang bagaimana saja cara menanam ubi kayu yang baik dan benar. Ubi kayu atau biasa orang menyebutnya dengan singkong, merupakan salah satu khas makanan Indonesia. Setiap orang tentunya sudah tidak asing lagi dengan jenis makanan yang satu ini. Bahkan, hampir sebagian besar masyarakat Indonesia, terutama mereka yang tinggal di pedesaan sangat menyukai ubi kayu ini.
Ubi kayu ini dapat Anda olah dengan berbagai cara, baik dengan cara menggoreng, merebus, maupun membakarnya. Dan seiring dengan perkembangan zaman, saat ini banyak orang yang mengolah ubi kayu ini dalam berbagai bentuk makanan. Salah satu makanan olahan dari singkong atau ubi kayu yang sering Anda temukan adalah keripik singkong.
Selain mudah Anda temukan pada penjual keliling, keripik singkong saat ini juga sudah hadir dalam kemasan snack yang menarik dan sudah banyak tersedia di berbagai supermarket. Dengan kandungan karbohidrat yang tinggi, masyarakat Indonesia di beberapa daerah, menjadikan singkong atau ubi kayu ini sebagai makanan pokok sehari-hari. Karena hal inilah, saat ini ada banyak petani yang berlomba-lomba untuk membudidayakan tanaman ubi kayu.
Baca Juga : 3 Cara Membuat Pupuk Kompos Super Mudah, Bisa dari Daun dan Kotoran Kambing!
6 Cara Menanam Ubi Kayu atau Singkong Agar Berbuah Banyak dan Besar
Untuk menghasilkan ubi kayu yang berkualitas dengan panen berlimpah, para petani perlu memahami tentang berbagai cara menanam ubi kayu yang benar. Namun, menanam ubi kayu perlu dilakukan dengan baik dan benar agar ubi yang dihasilkan nantinya memiliki kualitas yang bagus. Berikut ini akan kami berikan tutorial atau cara menanam ubi kayu yang baik dan benar.
Di Indonesia, petani dapat menanam singkong atau ubi kayu ini sepanjang waktu di baik di musim hujan maupun musim kemarau. Namun, untuk menghasilkan kualitas rasa singkong lebih baik, waktu terbaik menanam singkong adalah di akhir musim hujan dan dipanen pada musim kemarau.
Dan rata-rata petani di Indonesia mulai melakukan cara menanam singkong pada bulan Februari-Maret agar mendapatkan singkong yang berkualitas dari segi bentuk hingga rasa. Berikut ini adalah berbagai tahapan cara menanam ubi kayu atau singkong yang baik dan benar.
1. Menyiapkan Lahan
Cara menanam singkong yang pertama adalah menyiapkan lahan. Lahan yang baik untuk menanam ubi kayu adalah tanah yang memiliki struktur gembur, remah, tidak terlalu poros, serta memiliki banyak unsur hara atau bahan organik.
Tanah yang cocok untuk tanaman ubi kayu adalah yang memiliki (pH) tanah sekitar 4,5-8,0 dengan pH ideal berkisar 5,8. Di Indonesia rata-rata memiliki pH tanah yang rendah (asam), yakni 4,0-5,5, sehingga cukup seimbang untuk kesuburan tanaman ubi kayu.
2. Pengolahan Lahan
Setelah menyiapkan lahan, maka langkah selanjutnya adalah mengolah lahan, yang dapat Anda lakukan dengan beberapa tahapan. Antara lain berikut ini.
- Pembukaan lahan dan pembersihan lahan, yaitu tahap untuk membersihkan lahan dari segala gangguan baik gulma maupun rumput atau akar tanaman sebelumnya. Hal ini bertujuan untuk memudahkan perakaran tanaman yang berkembang. Serta membasmi tumbuhan inang untuk hama dan penyakit yang kemungkinan akan datang.
- Pembedengan, yang bertujuan untuk memudahkan dalam menanam yang sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Selain itu, bedengan ini juga bermanfaat untuk memudahkan dalam pemeliharaan tanaman, misalnya pembersihan dari tanaman liar.
- Pengapuran, yaitu tahap untuk menaikkan pH tanah, terutama dilakukan pada lahan yang memiliki sifat asam atau tanah yang gambut. Untuk pengapuran, jenis kapur yang cocok adalah Kalsit/Kaptan (CaCO3). Sebaiknya, lakukan pengapuran pada saat pembajakan maupun saat pembedengan kasar, yang bersamaan dengan pemberian pupuk kandang.
Baca Juga : 4 Cara Menanam Ubi Jalar Dalam Karung Agar Berbuah Lebat dan Besar
3. Cara Menanam Ubi Kayu Agar Cepat Panen
Tahapan cara menanam ubi kayu selanjutnya adalah menyiapkan bibit. Sebaiknya gunakan bibit yang memiliki varietas unggul serta memiliki potensi hasil yang tinggi. Selain itu, petani juga dapat menggunakan ubi kayu yang berasal dari tanaman induk dengan umur 10-12 bulan dan cukup tua. Serta ubi kayu tersebut juga harus memiliki pertumbuhan yang normal dan sehat.
Batang ubi kayu yang hendak Anda tanam juga harus yang telah berkayu dan memiliki diameter kurang lebih 2,5 cm dan lurus, serta belum tumbuh tunas yang baru. Selanjutnya, potong batang singkong yang menjadi bibit tersebut ke dalam beberapa bagian dengan panjang sekitar 20 cm. Potong batang singkong secara lurus atau juga bisa miring.
4. Teknik Penanaman
Ketika ingin menanam ubi kayu harus memperhatikan musim dan curah hujan. Pada lahan yang kering, waktu menanam bibit singkong yang paling baik adalah pada awal musim hujan atau pun setelah musim penanaman padi. Untuk pola monokulturan, biasanya menggunakan jarak tanam sekitar 80 cm x 120 cm. Sebelum menanamnya, sebaiknya rendam bibit ubi kayu dengan menggunakan pupuk hayati SOT HCS yang dicampur dengan air selama 3-4 jam.
Baru kemudian Anda dapat langsung menanamnya di lahan. Hal ini bertujuan agar pertumbuhan bibit dapat maksimal. Cara penanaman ubi kayu yang benar adalah dengan membuat ujung bawah batangnya lebih runcing. Kemudian tanamkan sedalam 5-10 cm atau kurang lebih 1/3 bagian batang dapat tertimbun tanah. Namun, jika tanah tersebut keras atau berat dan lembab, batang ubi kayu cukup ditanamkan begitu saja.
Baca Juga : Dijamin Untung Besar! Inilah 6 Tips dan Cara Budidaya Jahe Merah Agar Hasil Berlimpah
5. Cara Merawat Ubi Kayu
Tahapan cara menanam ubi kayu atau singkong yang benar selanjutnya adalah dengan melakukan perawatan dan pemeliharaan yang benar. Berikut ini langkah-langkahnya.
- Penyulaman, yaitu mencabut dan mengganti atau pun menyulam kembali. Waktu yang tepat penyulaman ini adalah saat pagi atau sore hari, atau pun saat cuaca tidak terlalu panas.
- Penyiangan yang bertujuan untuk membuang rumput atau pun tanaman pengganggu disekitar tanaman ubi kayu. Lakukan minimal 2 kali dalam satu musim. Hal ini bertujuan agar tanaman terhindar dan bebas dari segala tanaman pengganggu selama beberapa periode yakni antara 5-10 minggu HST (Hari Setelah Tanam). Jika tidak dapat dikendalikan selama periode tersebut, maka produktivitas ubi kayu dapat menurun hingga 75%.
- Penimbunan, caranya adalah dengan menggemburkan tanah yang berada di sekitar tanaman dan setelah itu tanah dibuat seperti gundukan. Waktu pembubunan ini dapat Anda lakukan secara bersamaan dengan penyiangan
- Selain itu, Anda juga perlu melakukan pemangkasan tunas, karena setiap pohon ubi kayu harus mempunyai 2-3 cabang. Pemangkasan dapat membantu batang pohon agar dapat digunakan sebagai bibit kembali di musim tanam mendatang.
- Pemupukan, yakni dengan pupuk kandang yang sudah diolah dengan POLA HCS.
- Pengairan, dapat dilakukan saat awal tanam hingga berumur 4-5 bulan HST.
Proses panen, ubi kayu yang sudah siap panen yaitu ketika ubi yang telah berumur 6-8 bulan untuk ubi kayu varietas Genjah. Dan umur 9-12 bulan untuk ubi varietas dalam. Memanen ubi dapat Anda lakukan dengan cara mencabut batangnya, dan jika terdapat ubi kayu yang tertinggal dapat Anda ambil dengan menggunakan cangkul.
Demikian tadi 6 tahapan cara menanam ubi kayu atau singkong dari persiapan lahan, bibit, perawatan hingga proses panen. Semoga bermanfaat.