Keladang.com – Cara menanam daun mint sebenarnya sangat mudah dan cukup sederhana. Daun mint merupakan salah satu tanaman herbal yang memiliki banyak manfaat. Ciri khas dari daun ini adalah memiliki aroma yang segar. Hingga tak jarang Anda dapat menemukan aroma dan rasa mint pada berbagai jenis permen, khususnya pada permen pelega tenggorokan.
Karena memiliki banyak khasiat inilah yang membuat banyak orang ingin menanamnya. Selain berkhasiat, tanaman daun mint juga dapat menjadi tanaman hias yang cantik untuk eksterior dan interior rumah. Salah satu fungsinya adalah dapat menjadi tanaman penutup tanah yang dapat Anda rambatkan di pagar, atau Anda tanam di dalam pot. Selain itu, daun mint juga terkenal sebagai tanaman pengusir nyamuk dan penyegar udara.
Anda juga dapat menikmati daun mint sebagai teh atau campuran masakan. Aroma mint yang dingin dan segar ini dapat menenangkan tubuh dan pikiran. Cara menanam daun mint pun tidak terlalu sulit, bahkan bagi seorang pemula sekalipun. Daun mint merupakan salah satu jenis tanaman yang mudah tumbuh subur dan cepat.
Baca Juga : Pasti Berhasil! Inilah 8 Cara Menanam Alpukat dari Biji Agar Cepat Berbuah!
6 Cara Menanam Daun Mint dari Batang dan Biji
Ada dua cara menanam daun mint, yaitu dari batang dan dari bijinya. Dan dengan setek atau batang merupakan cara menanam daun mint yang paling mudah dan cepat. Metode ini sangat umum digunakan karena mempunyai beberapa kelebihan. Antara lain memiliki tingkat keberhasilan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan menanam mint dari biji.
Berikut ini adalah langkah-langkah menanam daun mint dari setek batang yang benar agar budidaya daun mint berhasil.
1. Memilih Batang yang Tepat dan Berkualitas
Cara menanam daun mint dari batang atau dengan media setek yang pertama adalah dengan memilih batang yang tepat dan juga berkualitas. Agar budidaya daun mint dengan hasil panen yang berlimpah, maka pastikan memilih batang yang berkualitas. Caranya adalah dengan memilih batang mint yang segar dan tidak layu. Pastikan kulit batang yang Anda gunakan sebagai bibit berwarna hijau kecokelatan dan tidak cacat.
Selain itu, pastikan juga batang mint harus bebas dari hama atau kotoran lainnya. Jika sudah mendapatkan batang yang tepat, maka langkah selanjutnya adalah mulai memotongnya. Potong batang bibit mint ini dengan panjang minimal 5-7 cm. Untuk memotongnya, Anda dapat menggunakan pisau tajam atau gunting.
Selanjutnya, pada batang bagian bawah hilangkan daunnya. Jangan lupa sisakan 3 hingga 4 helai daun di bagian atas. Lalu, potong beberapa batang daun lainnya dengan cara yang sama.
2. Merendam Batang
Selanjutnya, setelah batang Anda potong dan Anda bersihkan dari daun. Maka, Anda dapat mulai merendam batang di air. Caranya adalah dengan menyiapkan gelas atau toples panjang berisi air bersih. Lalu, masukkan batang yang sudah Anda siapkan sebelumnya. Pastikan Anda memasukkan batang hingga bagian bawah terendam air. Namun, jangan sampai bagian daun pada bagian pucuk juga ikut terendam.
Jika sudah, diamkan batang-batang ini kurang lebih selama satu minggu. Dan dalam satu minggu itu, ganti air setiap 4 atau 5 hari sekali. Hal ini bertujuan untuk mencegah tanaman agar tidak mudah membusuk. Setelah satu minggu, nantinya akan muncul akar-akar putih di bagian bawah batang. Selanjutnya, jika akar mulai panjang, maka batang siap dipindahkan ke tanah.
Baca Juga : 6 Jenis Pupuk untuk Cabe Rawit Agar Tumbuh Subur, Bebas Hama dan Berbuah Lebat!
3. Cara Menanam Daun Mint dari Batang
Cara menanam dun mint yang selanjutnya adalah memindahkan batang mint ke tanah. Setelah batang mint memiliki akar yang cukup panjang, maka Anda dapat mulai memindahkannya ke media tanah. Caranya adalah dengan menyiapkan pot dengan tanah di dalamnya. Perlu Anda ingat, tanaman Mint lebih menyukai tanah yang kaya dengan pH sedikit asam antara 6,5 dan 7,0.
Selanjutnya, buat lubang di tengah tanah dengan jari. Masukkan batang mint yang berakar dan padatkan tanahnya. Tanam batang dalam posisi tegak dengan kedalaman 2-3 cm. Pastikan bagian lubang tanah tertutup dengan baik. Jangan lupa siram tanah dengan air untuk menjaga kelembapan.
4. Cara Merawat Daun Mint
Selain cara menanam daun mint, cara merawat tanaman mint juga perlu Anda perhatikan. Sebenarnya cara merawat tanaman ini sangat mudah, Anda hanya perlu menjaga kelempaban dan tanah yang subur. Jadi, pastikan tanah tetap basah dan tidak kering. Selain tanah yang selalu lembab, tanaman mint juga membutuhkan drainase yang baik.
Tanaman mint menyukai air, namun tidak tahan terhadap tanah yang tergenangi air. Jadi, pastikan untuk tidak menyiraminya secara berlebihan. Waktu menyiram terbaik adalah di pagi hari, sehingga tanaman memiliki banyak kelembapan sepanjang hari.
Selain itu, tanaman mint juga lebih menyukai naungan parsial. Maka, Anda dapat menaruhnya di bawah sinar matahari penuh jika sering disiram. Berikan juga pupuk organik secara rutin tiap minggu untuk tanaman mint.
5. Proses Panen
Setelah tanaman mint memiliki banyak batang yang panjangnya sekitar 6 hingga 8 inci, Anda sudah mulai memanennya. Namun, jangan memanen lebih dari sepertiga tanaman dalam sekali. Hal ini dapat menyebabkan melemahnya tanaman. Cara memanennya pun cukup mudah, Anda hanya perlu memangkas tangkai dan daun sesuai kebutuhan. Selanjutnya, jika Anda melihat batangnya semakin panjang dan daunnya semakin pendek. Hal ini merupakan waktu untuk memotong kembali tanaman sepertiga hingga setengahnya.
Baca Juga : 3 Varietas ibit Sawit Unggul Terbaik, dengan Produksi Minyak Sawit Diatas 7 Ton Per Hektar!
6. Cara Menanam Daun Mint dari Biji
Selain dari batang, cara menanam daun mint juga bisa Anda lakukan dari bijinya. Untuk langkah yang pertama adalah menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan. Antara lain adalah benih mint, tanah, pupuk kandang atau kompos, pupuk organik cair, sekam bakar, pot atau polybag, dan sprayer. Setelah semua alat dan bahan tersedia, maka langkah berikutnya adalah menyiapkan media tanam.
Untuk media tanam Anda dapat menggunakan campuran tanah, kompos atau pupuk kandang, dan sekam bakar dengan komposisi 1:1:1. Selanjutnya, campur seluruh bahan, lalu masukkan ke dalam pot hingga tiga perempat bagian pot. Lalu, siram dengan pupuk organik cair dan diamkan 3-4 hari.
Selanjutnya, karena menggunakan cara menanam daun mint dari biji, maka biji tersebut harus direndam terlebih dahulu dalam air hangat selama satu jam. Setelah itu, sebarkan benih mint di atas media tanam, lalu tutup tipis dengan media tanam tersebut. Langkah selanjutnya adalah siram dengan air, dan tunggu hingga tanaman mint tumbuh. Jika tanaman mint sudah rimbun, maka Anda dapat memindahkan ke pot yang lebih besar.
Demikian tadi cara menanam daun mint dari batang atau setek dan juga dari bijinya. Lakukan semua langkah-langkah dengan benar dan teliti agar budidaya daun mint berhasil dan menguntungkan. Selamat menanam.