Keladang.com – Cara menanam semangka sebenarnya tidak terlalu sulit, bahkan bagi seorang pemula sekalipun. Tanaman semangka dapat tumbuh subur di daerah dengan curah hujan berkisar antara 40 hingga 50 setiap bulannya. Selain itu, tanaman semangka cocok di tanam di daerah dengan suhu sekitar 25 derajat Celsius pada siang hari. Dan mengenai kondisi lahan, jangan khawatir tanaman ini dapat tumbuh di dataran rendah dan tinggi.
Jika Anda ingin budidaya semangka, Anda tidak perlu terlalu sering menyiraminya. Pasalnya, tanaman semangka juga dapat tumbuh dengan baik di daerah yang kering atau cenderung miskin uap air. Selain penanaman dan pemeliharaan yang mudah, permintaan konsumen yang tinggi dari menjadi salah satu alasan banyak yang tertarik untuk melakukan budidaya semangka.
6 Cara Menanam Semangka dari Biji
Ada beberapa cara menanam semangka dan cara yang paling mudah adalah menanam semangka dari bijinya. Daripada membuang biji-biji semangka begitu saja, akan lebih Anda menanamnya. Anda dapat menanam biji semangka ini di pekarangan rumah Anda. Berikut ini adalah beberapa tips menanam semangka dari biji agar dapat berbuah besar dengan rasa yang manis.
1. Menyiapkan Alat dan Bahan
Cara menanam semangka dari biji dapat berhasil jika Anda mengikuti berbagai langkah-langkahnya dengan benar. Untuk langkah yang pertama adalah menyiapkan alat dan bahan antara lain berikut ini.
- Biji semangka.
- Air.
- Gelas plastik.
- Kapas.
- Polybag.
- Pupuk kandang.
- Tanah.
- Sekam padi.
- Ajir (bilah bambu).
2. Memilih Bibit yang Berkualitas
Agar tanaman semangka Anda dapat berbuah segar dan berasa manis, maka Anda juga harus menggunakan bibit yang berkualitas. Caranya adalah dengan menggunakan buah semangka yang sudah matang dan tua. Pastikan untuk menggunakan buah yang sudah terjamin kualitasnya, yakni yang manis dan segar. Jangan menggunakan buah semangka yang sudah busuk.
Selanjutnya, ambil biji-biji dari buah semangka tadi dan kumpulkan dalam mangkuk kecil. Lalu, cuci hingga bersih dan angin-anginkan hingga biji kering dengan sempurna.
3. Cara Menanam Semangka di Polybag
Selanjutnya adalah proses penyemaian, caranya adalah pertama siapkan gelas plastik. Anda dapat menggunakan gelas plastik bekas air mineral. Selanjutnya, siapkan kapas basah sebagai media penyemaian. Letakkan beberapa lembar kapas ke dalam gelas plastik, tetesi kapas tersebut sedikit demi sedikit dengan air hingga cukup basah. Usahakan hanya dengan kondisi cukup basah, namun tidak sampai tergenang air.
Ambil biji semangka yang sudah Anda bersihkan, lalu letakkan biji-biji tersebut di atas kapas basah. Tata secara teratur dan rapi dan taruh dengan jarak 3 x 3 cm agar nantinya lebih mudah untuk memindahkannya. Letakkan biji semangka secara melintang/tiduran. Kemudian, letakkan gelas plastik tempat penyemaian tersebut di tempat yang gelap dan lembab. Seperti di kamar mandi.
Baca Juga :
5 Budidaya Terong Agar Panen Cepat dan Hasil Melimpah
4. Menyiapkan Media Tanam
Cara menanam semangka dari biji selanjutnya adalah menyiapkan media tanam. Siapkan media tanam dengan menggunakan tanah yang subur dan gembur dan juga tidak terlalu basah. Karena jika terlalu basah dapat membuat tanaman membusuk. Maka, buatlah media tanam yang bersifat porous.
Caranya adalah dengan menggunakan campuran tanah, pupuk kandang dan sekam padi dengan perbandingan 3:1:2. Aduk media tanam ini hingga tercampur rata, lalu masukkan ke dalam polybag.
5. Proses Perkecambahan
Untuk proses perkecambahan dari biji semangka supaya tumbuh menjadi kecambah biasanya memakan waktu selama 5 hingga 7 hari. Selama proses persemaian berlangsung, jagalah kondisi kapas sebagai media perkecambahan agar tetap basah. Caranya adalah dengan menyirami kapas dengan sedikit air setiap 2 hari sekali agar kapas tidak terlalu kering. Cek terus perkembangan perkecambahan.
Biasanya pada hari kedua, biji semangka sudah mulai melepaskan cangkangnya. Dan pada hari ketiga, biji tunas sudah mulai tumbuh. Jika panjang tunas dan akarnya sudah lebih dari 5 cm, maka angkatlah dengan pinset. Lalu tanamkan kecambah tersebut pada lubang tanam di polybag.
Waktu yang paling baik adalah pada pagi hari sekitar pukul 09.00 saat cuaca tidak terlalu panas. Selanjutnya, letakkan polybag di bawah naungan atau di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung.
6. Cara Menanam Semangka
Cara menanam semangka selanjutnya adalah memasang ajir sebagai media rambatannya. Setelah panjang tanaman semangka sudah mencapai lebih dari 30 cm, silakan Anda pindahkan ke tempat terbuka.
4 Cara Menanam Semangka di Lahan Agar Buahnya Besar
Selain di polybag, cara menanam semangka juga dapat Anda lakukan di lahan terbuka. Anda dapat menanam semangka ini di lahan pekarangan atau kebun Anda. Namun, sebelumnya ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan.
1. Menyiapkan Lahan
Sebagai langkah pertama adalah menyiapkan lahan untuk menanam semangka. Perlu Anda ketahui semangka cocok di daerah yang terkena sinar matahari langsung. Karena jika tanaman semangka kurang mendapat asupan cahaya matahari akan membuat pertumbuhannya menjadi terganggu. Dan kemungkinan besar akan membuat hasil panen berkurang.
Kondisi tanah atau lahan yang cocok adalah yang memiliki PH sekitar 6 hingga 6,7. Jika kondisi tanah belum memenuhi kriteria tersebut, Anda dapat melakukan proses pengapuran dengan kapur dolomit hingga PH sesuai.
2. Mempersiapkan Benih
Cara menanam semangka langsung di lahan terbuka adalah mempersiapkan benih. Pilih benih yang paling berkualitas seperti salah satunya benih semangka hibrida impor. Ada dua jenis untuk benih hibrida impor, yaitu triploid dan haploid. Pilih jenis haploid karena lebih mudah dalam proses penyemaian dan cangkangnya juga tidak sekeras triploid.
Selanjutnya, renggangkan biji semangka dan rendam dengan campuran air hangat, hormon tumbuh, fungisida dan bakterisida. Rendam selama 30 menit, tiriskan dan kemudian keringkan. Selanjutnya, biji semangka sudah siap dikecambahkan untuk siap ditanam.
Baca Juga :
10 Cara Menanam Sayuran Hidroponik dan Harga Sayuran Hidroponik di Pasaran
3. Cara Menanam Semangka di Lahan
Selanjutnya adalah mengolah lahan, caranya adalah dengan membersihkan lahan dari gulma dan bebatuan. Lalu, buat bedengan, agar air di dalam tanah dapat masuk untuk dialirkan. Perlu Anda ingat, semangka tidak menyukai tanah yang basah. Maka, pastikan agar tanah tidak sampai tergenang.
Selanjutnya, sebelum mulai menanam, berikan tanah pupuk organik dan pupuk kandang untuk mencukupi kebutuhan unsur hara. Jika Anda rasa unsur hara sudah cukup, maka Anda dapat langsung proses menanam. Buat lubang tanam pada lahan dengan kedalaman sekitar 8 hingga 10 cm. Buat lubang tanam ini seminggu sebelum proses mananam.
Sebelum menanam benih, siram area lubang tanam dengan gembor agar lahan siap menerima bibit dengan baik. Rendam bibit semangka dengan perangsang tumbuh selama 5 hingga 10 menit. Lalu, pisahkan bibit semangka dari kantong tanam, hati-hati agar akar tidak rusak.
4. Perawatan
Untuk perawatan tanaman semangka ini adalah dimulai dari penyiangan gulma, penjarangan jika bibit terlalu lebat. Dan penyulaman untuk bibit yang mati. Untuk membatu perkembangan dan menyehatkan daun gunakan pupuk Topsil D. Dan untuk pematangan buah semangka agar berbuah besar dengan rasa manis, gunakan pupuk Topsil B.
Selain itu berikan pengairan secara tepat, jangan berlebihan. Setelah berumur 70 hingga 100 hari, buah semangka siap dipanen jika sudah terjadi perubahan warna.
Demikian tadi cara menanam semangka dari biji agar buahnya besar, baik di polybag dan di lahan terbuka. Semoga bermanfaat.