Keladang.com – Cara menanam terong ungu bisa Anda lakukan dengan mudah, bahkan bagi seorang pemula sekalipun. Siapa yang tidak kenal terong ungu? Hampir seluruh masyarakat Indonesia familiar dengan makanan lonjong yang satu ini. Terong merupakan tanaman sayuran yang berasal dari Asia Timur yang banyak digunakan sebagai sayuran dan masakan.
Terong ungu mempunyai beberapa nama lain seperti brinjal, aubergine dan melongene memiliki buah dengan kulit berwarna ungu kehitaman. Memiliki bentuk panjang dan bertekstur lembab dan lembut. Terong ini dapat Anda temukan dengan mudah di seluruh dunia dan sangat populer sebagai tanaman pertanian dan sayuran. Tanaman ini dapat tumbuh subur di negara tropis seperti di Indonesia.
Baca Juga : Terobosan Baru! Inilah 8 Cara Budidaya Pare Agar Berbuah Lebat dan Panjang
7 Cara Menanam Terong Ungu dari Biji Agar Berbuah Lebat
Salah satu cara menanam terong ungu adalah dengan mengetahui syarat tumbuhnya. Tanaman ini dapat tumbuh subur di daerah tropis seperti Indonesia. Tepatnya di daerah yang terkena sinar matahari secara langsung setidaknya 6 jam dalam sehari. Selain itu juga dapat tumbuh dengan baik di tanah yang subur dan bersih serta kaya nutrisi.
Terong ungu memiliki rasa yang pahit dan keras, namun setelah dimasak akan menjadi manis dan bertekstur lembut. Dalam terong ungu mengandung banyak nutrisi, seperti vitamin C, vitamin B6, pottasium, serat dan antioksidan. Selain itu juga rendah kalori dan tinggi air, sehingga sangat bagus sebagai menu diet sehat. Berikut ini adalah langkah-langkah menanam terong ungu.
1. Memilih Lokasi Penanaman
Cara menanam terong ungu yang pertama adalah memilih lokasi penanaman yang tepat. Pilih lokasi tanam yang mendapat sinar matahari langsung setidaknya selama 6 jam per hari. Terong sangat menyukai sinar matahari, sehingga pemilihan lokasi yang tepat untuk budidaya terong adalah di daerah yang terkena sinar matahari langsung.
Jika tidak ada lokasi yang terkena sinar matahari langsung, sinar matahari dapat diteruskan melalui kaca. Atau Anda juga dapat menggunakan lampu dengan watt besar untuk menggantikan sinar matahari.
2. Memilih Bibit Unggul Terong Ungu
Langkah selanjutnya adalah memilih bibit unggul terong ungu. Bibit unggul ini dapat Anda peroleh dari petani lokal atau di toko pertanian terdekat. Para petani pada umumnya menanam terong ungu dengan menggunakan biji atau benihnya. Berikut ini adalah cara menentukan benih terong ungu yang berkualitas.
- Kondisi benih masih bersih dan mengkilat.
- Benih harus sudah melewati proses istirahat yang cukup.
- Benih memiliki kandungan atau kadar air yang cukup.
- Benih memiliki bentuk, ukuran dan warna yang seragam dan tidak berbeda-beda.
- Benih tidak kotor dan tidak tercampur dengan benih yang berkualitas buruk (cacat, kosong, atau benih tanaman lain).
- Memiliki daya kecambah atau daya untuk tumbuh yang cepat yaitu sekitar 80%.
Baca Juga : Mengenal Pupuk Cu, Fungsi dan Perannya untuk Tanaman Kelapa Sawit
3. Cara Menanam Terong Ungu di Polybag
Selanjutnya adalah cara menanam terong ungu untuk pengolahan media tanam. Jika menyediakan media tanam dengan tepat, maka terong ungu akan tumbuh dengan optimal dan hasil panen berlimpah. Media tanam yang tidak tepat akan mengakibatkan terong ungu gagal tumbuh dan berkembang. Berikut ini adalah media tanam yang tepat untuk terong ungu.
- Kondisi tanah gembur dan kaya akan zat organik.
- Media tanam berupa sekam padi.
- Polybag atau pot dengan ukuran sedang atau besar yang sudah diberi lubang pada bagian bawah.
- Cetok.
- Udara secukupnya untuk menyiram benih.
Sebaiknya menggunakan polybag atau pot yang berukuran besar, agar penyemaian dilakukan dalam satu wadah yang sama. Hal ini dapat menjadi alternatif terbaik bagi Anda yang memiliki lahan terbatas. Terong juga dapat tumbuh di tanah liat, tanah berpasir atau campuran tanah liat dan pasir.
Pastikan bahwa media tanam yang digunakan memiliki drainase yang baik agar air tidak tergenang. Hal ini bertujuan agar akar terong tidak membusuk. Untuk meningkatkan kualitas tanah, Anda dapat menggunakan pupuk kompos atau pupuk organik.
4. Proses Penyemaian
Ketika sudah menyiapkan bibit terong dan media tanamnya, maka cara menanam terong ungu selanjutnya adalah menyemai benih terong ungu. Proses persemaian ini dapat Anda lakukan di pot atau polybag dengan langkah-langkah berikut ini.
- Pertama, silakan rendam benih terong ungu ke dalam air hangat-hangat kuku dalam waktu sekitar 15 menit.
- Langkah berikutnya, campurkan tanah dan sekam padi dengan perbandingan 1:1, lalu aduk hingga merata dengan menggunakan cetok.
- Selanjutnya, masukkan campuran media tanam yang sudah tercampur rata tadi ke dalam pot atau polybag.
- Lalu, buat lubang-lubang tipis dengan jarak minimal 1 cm.
- Kemudian, letakkan benih terong tadi ke dalam lubang tanam yang sudah Anda buat.
- Selanjutnya, tutup benih dengan menggunakan sisa campuran tanah dan sekam padi dengan takaran yang cukup.
- Jika sudah, padatkan tanah dengan menepuk-nepuk secara perlahan-lahan.
- Siram bibit dengan menggunakan percikan air secukupnya, lakukan secara teratur pada pagi dan sore hari.
- Selanjutnya, letakkan bibit pada lokasi yang cukup terkena sinar matahari.
- Tunggu hingga bibit terong ungu berkecambah, biasanya membutuhkan waktu satu bulan.
5. Cara Menanam Terong Ungu di Pekarangan Rumah
Cara menanam terong ungu selanjutnya adalah proses memindahkan bibit terong ungu. Saat bibit terong ungu sudah mulai berkecambah, dan daun sudah tumbuh setidaknya 4 helai. Menandakan bahwa bibit tersebut sudah siap dipindahkan ke media tanam baru yang lebih besar. Atau Anda juga dapat menggunakan pot dengan ukuran yang sama. Namun dengan porsi satu bibit tanaman untuk satu pot.
- Pertama, siapkan beberapa pot atau polybag yang sudah diberi lubang pada bagian bawah, sesuai dengan jumlah bibit.
- Lalu, campur media tanah dengan pupuk kandang dan sekam.
- Buat lubang di bagian tengahnya sedalam sekitar 5 cm.
- Angkat bibit dari media semai dan taruh ke dalam lubang tanam dengan hati-hati.
- Padatkan tanah dan siram dengan udara secukupnya pada pagi dan sore hari secara teratur.
Baca Juga : 5 Cara Membuat Bibit Anggur Unggul, Mulai dari Batang, Stek dan Biji
6. Proses Perawatan
Berikut ini adalah beberapa tips merawat terong ungu.
- Siram secara teratur dua kali sehari pada pagi dan sore hari.
- Lakukan pemupukan susulan dengan menggunakan pupuk organik.
- Petik daun-daun terong ungu yang kering atau rusak.
- Cabut gulma yang berkeliaran di sekitar tanaman, jika perlu lakukan penyiangan secara berkala.
- Pasang dan ikatkan bambu pada tanaman yang berfungsi sebagai penyangga tanaman terong ungu.
7. Proses Panen
Jika mendapat perawatan yang baik, terong ungu dapat Anda panen saat berumur 3 hingga 4 bulan setelah tanam. Tanaman terong ungu dapat memproduksi buah sekitar usia lima hingga 6 bulan. Berikut ini beberapa tips memanen terong ungu yang benar.
- Lakukan pemanenan pada pagi atau sore hari.
- Petik dengan menggunakan tangan atau dengan menggunakan alat lain seperti pisau atau gunting.
- Petik terong hingga ke tangkainya, Anda dapat melakukan pemanenan terong ungu selama 3 hari 7 hari sekali.
Demikian tadi 7 cara menanam terong ungu paling lengkap, mulai dari pembibitan, proses semai, perawatan hingga proses panen. Lakukan secara benar agar hasil panen berlimpah dan berkualitas baik. Selamat menanam, semoga bermanfaat.